Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transjakarta Sebut 28 Penyedia Menawarkan Bus Listrik

Kompas.com - 26/09/2019, 07:51 WIB
Stanly Ravel,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komitmen PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) untuk menekan polusi udara dengan penggunaan bus listrik, belum akan terealisasi dengan cepat.

Pasalnya, hingga saat ini tahapannya masih dalam rangkain proses uji coba dan pengetesan yang dilakukan secara bertahap.

Menariknya, ternyata pemainnya bukan hanya dari PT Mobil Anak Bangsa (MAB) dan BYD saja, tapi ada puluhan yang sudah melayangkan penawaran.

Baca juga: Susul TransJakarta, PPD dan Bus Bandara Jajaki Bus Listrik

Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Hubungan Masyarakat Transjakarta Nadia Diposanjoyo, mengatakan sampai saat ini total ada 28 penyedia bus listrik yang sudah mendaftar ke Transjakarta. Semuanya nanti akan diseleksi dengan diuji coba sebelum akhirnya diambil untuk digunakan.

Bus listrik ramah lingkungan yang akan diuji coba PT Transjakarta. Foto diambil Kamis (21/3/2019)KOMPAS.com/Ryana Aryadita Bus listrik ramah lingkungan yang akan diuji coba PT Transjakarta. Foto diambil Kamis (21/3/2019)

"Sejauh ini kita baru hanya uji coba, belum ke tahap operasional. Ini kan barang baru, jadi kita harus pikirkan juga ketahanan dari bus-bus itu seperti apa. Intinya akan kita evaluasi dulu, dari semua merek yang terdaftar, nanti kita minta untuk uji coba dulu," kata Nasia saat dihubugi Kompas.com, Rabu (25/9/2019)

Lebih lanjut Nadia menjelaskan, memang untuk calonnya bukan hanya dari MAB dan BYD saja. Beberapa merek dari negara-negara Eropa dan Asia juga ada yang ikut mengajukan penyediaan bus listrik untuk transportasi di Jakarta.

Baca juga: Skuad Bus Transjakarta Akan Dilengkapi Bus Listrik

Bus Listrik MAB Bus Listrik MAB

Sayangnya, untuk mereknya sendiri ia menggaku lupa karena sampai saat ini wujud bus listriknya sendiri masih dalam tahap perjalanan untuk masuk ke Indonesia.

"Meamng banyak, dari Eropa ada, dari Asia juga. Saya lupa apa saja, tapi yang pasti memang barangnya (bus listrik) belum ada karena itu impor jadi masih dalam tahap perjalanan ke sini (Indonesia). Kalau semua sudah ada, nanti kita akan pamerkan," ujar Nadia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau