Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekayasa Lalu Lintas, Polisi Imbau Hindari Kawasan Gedung DPR RI

Kompas.com - 25/09/2019, 14:38 WIB
Aditya Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengemudi mobil dan pengendara sepeda motor diimbau untuk tidak melintas di kawasan Gedung DPR RI. Sebab, ditakutkan ada aksi demo lagi dari sejumlah mahasiswa.

Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Muhammad Nasir mengatakan, masa yang demo mulai terlihat lagi sehingga ada beberapa ruas jalan yang harus ditutup. Apabila tetap harus melintas, disarankan untuk mencari jalan alternatif.

Baca juga: Ada Demo, Polisi Lakukan Rekayasa Lalu Lintas di Sekitar Gedung DPR RI

"Jadi untuk yang melintas ke arah DPR RI, hanya bisa lewat tol dalam kota saja, tetapi tidak bisa keluar dari pintu Polda atau MPR, bisanya ke Slipi atau Tomang," ucap Nasir ketika dihubungi Kompas.com, Rabu (25/9/2019).

Pantuan Kompas.com pada Rabu (25/9/2019) siang, sekitar pukul 14.00 WIB, massa dari kalangan pelajar sempat melempari batu ke arah aparat yang sedang bertugas. Dari arah seberang, tepatnya di Jalan Tentara Pelajar, Jakarta Pusat atau perlintasan rel kereta Palmerah, mereka meneriaki polisi yang sedang bertugas sambil bernyanyi.KOMPAS.com/BONFILIO MAHENDRA WAHANAPUTRA LADJAR Pantuan Kompas.com pada Rabu (25/9/2019) siang, sekitar pukul 14.00 WIB, massa dari kalangan pelajar sempat melempari batu ke arah aparat yang sedang bertugas. Dari arah seberang, tepatnya di Jalan Tentara Pelajar, Jakarta Pusat atau perlintasan rel kereta Palmerah, mereka meneriaki polisi yang sedang bertugas sambil bernyanyi.

Berikut pengalihan arus lalu lintas yang disiapkan polisi pada Rabu 25 September 2019:

1. Penutupan di flyover Ladogi, lalu lintas diarahkan ke Gerbang Pemuda

2. Gerbang Pemuda ke kiri ditutup, arus lalu lintas diputarbalikkan ke Gerbang Pemuda

3. Arah dari Jalan Asia Afrika menuju Gerbang Pemuda diluruskan ke Jalan Tentara Pelajar 4. Lalu lintas belakang gedung DPR dialihkan ke kiri menuju Jalan Tentara Pelajar.

"Demi keselamatan dan keamanan lebih baik pengendara menghindar kawasan yang dijadikan tempat demo," kata Nasir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau