Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Solusi Tembus Kabut Asap di Kalimantan untuk Pengguna Lampu LED

Kompas.com - 20/09/2019, 07:22 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lampu LED yang disematkan pada kendaraan sekarang ini umumnya bercahaya putih. Lampu seperti ini tidak dapat menembus kabut asap dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) seperti yang terjadi di Kalimantan.

Intensitas cahaya lampu LED yang berwarna putih akan memantulkan cahayanya kembali ke pengendara. Sehingga, visibilitas saat berkendara malah menjadi terganggu.

Baca juga: Berkendara Lewat Kabut Asap, Jaga Jarak Pandang dan Jangan Nyalakan Hazzard

Yomin Sugianto, punggawa Yoong Motor,  engkel spesialis lampu kendaraan custom, mengatakan, bahwa LED dengan cahaya berwarna putih akan membuat cahayanya terpantul. Cahaya tidak akan bisa menembus kabut.

Lampu LED Khusu sepeda motorStanly/Otomania Lampu LED Khusu sepeda motor

"Sebaiknya pakai lampu halogen atau lampu dengan cahaya berwarna kuning. Sebab, warna kuning itu memang lebih cocok untuk kabut atau asap," ujar pria yang akrab disapa Koh Yoong tersebut, kepada Kompas.com, belum lama ini.

Untuk kendaraan yang masih menggunakan bohlam, mungkin lebih mudah untuk menggantinya. Namun, untuk kendaraan-kendaraan sekarang ini yang sudah menggunakan lampu LED, yang umumnya berwarna putih, tentu akan sulit menggantinya dengan yang warna kuning.

Baca juga: Berkendara Motor di Kabut Asap, Pakai Sein dan Riding Gear Terang

"Untuk alternatifnya, bisa lapisi mika lampu dengan stiker transparan berwarna kuning," kata Koh Yoong.

Pemasangan stiker ini hanya mengeluarkan biaya puluhan ribu rupiah saja di tukang stiker yang ada di pinggir jalan. Selain mudah dan murah, cara ini cukup ampuh agar cahaya lampu mampu menembus kabut, namun bersifat sementara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com