Setiap perubahan kecepatan yang ekstrem, menurut Jusri akan membuka peluang kecelakaan beruntun yang besar. Terlebih di jalur bebas hambatan seperti jalan tol.
"Faktor utamanya adalah kecepatan, diakumulasikan dengan kondisi jalan yang menurun, itu kendaraan yang larinya 100 kpj momentumnya lebih dari 100. Jadi meski mata memandang kondisinya seperti lambat, tapi dorongannya cukup berat, dari sini banyak faktor lain yang bisa dijabarkan, dari kemampuan cengkraman roda, daya pengereman, dan lain sebagainya," papar Jusri.
Kronologis
Berdasarkan laporan kronologi terakhir yang disitat dari Kompas Regional, Dirgakkum Korlantas Mabes Polri Brigjen Pol Pujiyono Dulrachman, menjelaskan bila awal terjadinya insiden bermula dari kecelakaan tunggal yang dialami sebuah dump truck.
Baca juga: Jangan Sepelekan Metode 3 detik Untuk Jaga Jarak Aman
[VIDEO] Kecelakaan Beruntun di Cipularang, 6 Orang Meninggal https://t.co/JZP7W6MLty pic.twitter.com/F7VczdodOi
— KOMPAS TV (@KompasTV) 2 September 2019
Kondisinya ada empat kendaraan yang tengah mengantre proses evakuasi truk tersebut, lalu tiba-tiba ada sebuah dump truck bermuatan tanah lain dari arah belakang yang hilang kendali karena rem blong. Truk tersebut langsung menabrak empat kendaraan sebelumnya.
Tepat di belakang truk yang hilang kendali tersebut, ada 15 kendaran lain yang otomatis ikut terlibat dalam insiden maut hingga menyebakan kecelakaan beruntun tersebut. Empat kendaraan diinformasikan langsung terbakar akibat kejadian tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.