KOMPAS.com – Mobil merupakan salah satu kendaraan bermotor yang menjadi favorit banyak orang untuk mobilitas mereka.
Melansir Kompas.com yang menyadur data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Kamis (9/8/2018), terdapat 1.079.534 mobil baru yang terjual sepanjang 2017.
Saat ini pun sudah banyak tersedia jenis mobil yang bisa konsumen pilih. Baik mobil jenis multi purpose vehicle (MPV), sport utility vehicle (SUV), maupun mobil jenis city car.
Anda bebas memilih mobil yang ingin dimiliki, tergantung spesifikasi dan harga yang sesuai kebutuhan.
Baca juga: Gunakan Teknologi Mobil Ini untuk Usir Stres saat Macet!
Namun, di balik semua jenis mobil tersebut, ada baiknya Anda memperhatikan sistem keselamatan yang ada pada mobil. Hal ini sangat penting mengingat keselamatan berkendara merupakan poin yang sangat vital dan bisa memberikan rasa aman saat di jalan raya.
Terkadang, dalam berkendara ada momen ketika si pengemudi lelah ataupun mengantuk. Tak jarang, kedua faktor tersebut bisa menyebabkan kecelakaan lalu lintas.
Oleh karena itu, sebelum berkendara ada baiknya untuk beristirahat cukup. Terlebih bila Anda hendak menempuh perjalanan jauh. Tidur minimal 6-8 jam pada malam sebelumnya sangat dianjurkan.
Namun, kecelakaan memang tidak bisa diprediksi. Untuk meminimalisasi kemungkinan tersebut, All New Honda Accord menghadirkan fitur Collision Mitigation Brake System, yang merupakan satu dan lima fitur Honda Sensing yang akan dibahas pada artikel ini.
Fitur itu memberi peringatan terlebih dahulu jika kemungkinan benturan di depan mobil saat berkendara. Saat terdeteksi, akan ada peringatan dan intervensi pengereman otomatis bila tak terhindarkan.
Mobil masa kini juga membutuhkan fiur Lane Keeping Assist System. Asal tahu saja, sistem pada fitur ini akan menjaga kendaraan Anda tetap berada di dalam jalur yang terdeteksi sensor.
Ketika berkendara dalam kecepatan tinggi, ada kalanya pengemudi kehilangan kendali akan setirnya. Entah itu karena faktor kelelahan atau karena tidak sengaja mengarahkan mobil ke luar jalur.
Tentu mobil yang keluar jalur ini sangat membahayakan bagi pengemudi lain di arah sebaliknya. Bisa jadi juga membahayakan pejalan kaki atau pengendara lain yang berada di sebelah kiri.
Baca juga: Awas! Perhatikan 5 Hal Ini untuk Menghindari Kecelakaan Lalu Lintas
Adanya fitur Road Departure Mitigation System ini bekerja dengan cara mendeteksi marka jalan. Bila mobil keluar jalur, sistem akan memberikan peringatan dan getaran pada kemudi, serta mengoreksi roda kemudi dan melakukan pengereman secara otomatis bila diperlukan untuk kembali ke dalam jalur.
Sebenarnya, memacu mobil Anda dengan kecepatan tinggi sah-sah saja. Asalkan, perhatikan batas maksimal kecepatan pada setiap jalan tol. Selain itu, perhatikan pula kendaraan yang berada di depan Anda karena bisa jadi kendaraan tersebut mengerem secara mendadak.
Oleh sebab itu, mobil modern harus melengkapi sistem keamanannya dengan fitur Adaptive Cruise Control.
Fitur ini akan mengikuti kecepatan mobil yang terdeteksi di depannya dan terintegrasi dengan sistem Low Speed Follow.
Apabila mobil di depannya berhenti, sistem akan segera merespons dengan berhenti secara otomatis, dan kembali melaju ketika mobil didepan melaju lagi (stop and go).
Sorotan lampu pada kendaraan bermotor juga sering kali menyebabkan kecelakaan lalu lintas. Pasalnya, sorotan lampu yang terlalu mencolok ke arah mobil yang berlawanan sangat berbahaya sebab bisa menyilaukan pandangan mata.
Baca juga: Biar Nyaman, Perhatikan Posisi Duduk saat Mengemudi Mobil!
Fitur Honda Sensing kelima, yaitu Auto High-Beam pada All New Honda Accord berfungsi sebagai pengaturan lampu depan secara otomatis untuk jarak jauh atau jarak dekat dengan menyesuaikan kondisi kendaraan di depan mobil.
Fitur intelejen intuitif keselamatan di atas (Honda Sensing) bisa membantu Anda untuk memaksimalkan upaya berkendara dengan aman di jalan.
Namun, pengemudi tetaplah yang memegang kendali penuh akan keselamatan berkendaranya. Sampai tempat tujuan dengan nyaman pun bukan lagi sekadar impian.