Gunakan Teknologi Mobil Ini untuk Usir Stres saat Macet!

KOMPAS.com – Terjebak macet di ruas jalan Jakarta membuat Daniel (40) merasa susah nafas karena terhimpit di ruang sempit alias di dalam mobil. Padahal, tujuan perjalanannya masih jauh dari kata sampai tepat waktu.

Pikirannya pusing oleh bising klakson di kiri-kanan dan belakang mobilnya yang terdengar pekak bersahutan.

Kondisi itu bahkan semakin memburuk tatkala ponselnya terus berdering, berisi pesan yang mengabarkan untuk secepatnya hadir pada meeting bersama koleganya di kantor.

Ia pun segera meminta driver-nya untuk sebisa mungkin mencari cara agar sampai tepat waktu.

Baca juga: Benarkah Pemimpin Muda Lekat dengan Kendaraan Pintar?

Bagi Daniel, kejadian di atas memang kerap ditemuinya. Namun, tak hanya Daniel, sebagian besar orang yang tinggal di Jakarta pun sering terjebak kemacetan kala menempuh perjalanan menggunakan mobil.

Rasa jenuh dan bosan tak dapat terhindarkan pada saat itu. Namun, ternyata ada cara untuk mengubah momen menjenuhkan tersebut jadi momen yang menyenangkan.

Agar tidak membosankan, Kompas.com pun merangkum beberapa tips yang bisa Anda lakukan di mobil saat macet.

1). Mendengarkan musik

Musik adalah salah satu media yang bisa membuat suasana hati seseorang merasa tenang dan nyaman. Melansir Kompas.com, Jumat (3/8/2018), para peneliti dari McGill University di Montreal, Kanada mengatakan musik dapat membuat mood seseorang terpengaruh.

Pasalnya, musik membuat tubuh menghasilkan hormon dopamin. Meningkatnya dopamin ini membuktikan bahwa manusia mendapatkan kesenangan setelah mendengarkan musik.

Adapun perubahan suasana hati seseorang juga ditentukan dengan genre musik apa yang didengarkan.

Bila Anda terjebak kemacetan seperti yang dirasakan Daniel, musik ber-genre blues merupakan pilihan yang tepat. Sebab, ritme musik blues bisa sedikit memperlambat detak jantung dan membuat perasaan tenang.

HPM Desain dasbor Honda Accord 2019

Selain musik, Anda juga bisa mendengarkan sebuah podcast untuk mengusir rasa jenuh saat terjebak kemacetan.

Podcast sendiri merupakan sebuah program rekaman audio yang membahas suatu topik. Bisa topik tentang daily life, pekerjaan, hobi, maupun membicarakan tema otomotif.

Baca juga: Awas! Perhatikan 5 Hal Ini untuk Menghindari Kecelakaan Lalu Lintas

3). Membaca buku

Membaca buku atau e-book bisa dilakukan untuk mengusir bosan di tengah padatnya kemacetan. Namun patut diingat, lakukan kegiatan membaca ini saat Anda berlaku sebagai penumpang, bukan pengemudi.

Melansir Kompas.com, Jumat (8/6/2018), membaca buku sama seperti memindahkan pikiran ke dalam alur cerita sehingga dapat membuat Anda lupa akan kemacetan. Usahakan pula untuk membaca buku dengan topik ringan agar tidak semakin bosan saat membacanya.

Selain itu, audio book juga bisa menjadi pilihan lain jika Anda sedang tidak mood untuk membaca.

HPM Kaca belakang Honda Accord dilengkapi tirai untuk privasi penumpang belakang

Jangan panik dan putus asa jika Anda tidak bisa mengejar waktu untuk datang ke pertemuan atau meeting karena terjebak macet.

Sebab, Anda bisa memanfaatkan bantuan teknologi berupa konferensi web. Pada konferensi online tersebut, Anda bisa mengandalkan telepon pintar.

Namun, kerap ditemui kendala lain saat melakukan konferensi online di dalam mobil. Beberapa di antaranya adalah terdengarnya kebisingan suara kendaraan bermotor dari luar dan habisnya daya baterai smartphone yang digunakan.

Kendati demikian, Anda tidak akan mengalami kedua masalah di atas apabila menunggangi All New Honda Accord. Pasalnya, Accord generasi ke-10 ini telah dilengkapi teknologi Wheel Resonator dan Active Noise Cancellation.

Fungsi dari teknologi tersebut adalah untuk mengurangi polusi suara yang dihasilkan dari luar kabin.

Selain itu, All New Honda Accord juga menyematkan teknologi Wireless Phone Charger di bagian dashboard dan USB Port di bagian tengah bangku belakang. Fungsinya adalah untuk membantu pengemudi dan penumpang mengisi daya baterai smartphone-nya.

Dengan begitu, kegiatan konferensi online yang hendak Anda lakukan tidak akan terganggu.