Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asal Aplikasi Boks pada Motor Bisa Berbahaya

Kompas.com - 11/07/2019, 09:22 WIB
Stanly Ravel,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Akibat keterbatasan ruang penyimpananan, rata-rata pengguna sepeda motor menyiasati untuk menggunakan boks tambahan. Kondisi ini dilakukan agar bisa menampung barang bawaan seputar perlengkapan berkendara.

Namun dalam pemanfaatannya, masih banyak biker yang asal memilih dimensi boks tanpa menyesuaikan dengan tunggangannya. Kebanyakan cuma berpatokan pada keperluannya saja, seperti memilih boks dengan ukuran dan kapasitas liter yang besar dengan harapan bisa menampung banyak barang bawaan.

Menurut Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu, kondisi tersebut merupakan asumsi yang salah. Harusnya saat akan menginstal boks, hal utama yang diperhitungkan adalah aspek estetika dan juga sisi safety.

Baca juga: Agar Aman Pasang Boks Sepeda Motor

"Pemakaian boks itu sebenarnya ada aturannya, untuk motor paling utama disesuaikan dulu dengan bobot kendaraannya. Jangan asal mementingkan kapasitas tampung dan besarnya dimensi karena berpengaruh pada sisi safety saat berkendara," ucap Jusri saat dihubungi Kompas.com, Rabu (10/7/2019).

Jusri menjelaskan memasang boks yang terlalu besar bisa menggangu kenyamanan berkendara, bahkan berpotensi menimbulkan risiko. Pertama dengan membawa boks otomatis akan mempengaruhi handling saat bermanuver, stabilitas dalam berkendara akan berkurang.

GIVI Boks terbaru tipe E43 dengan kapasitas besar, cukup untuk menyimpan dua helm full face.GIVI Indonesia GIVI Boks terbaru tipe E43 dengan kapasitas besar, cukup untuk menyimpan dua helm full face.

Selain itu, bila ukuran boks terlalu besar atau tak sesuai dengan motor membuat ruang gerak pengendara juga menjadi sempit. Parahnya lagi akan menggangu visibilitas berkendara karena menghalangi pandangan mata untuk melihat kondisi ke samping maupun belakang dari kaca spion.

"Sesuaikan dengan kendaraannya, kalau seperti motor matik atau bebek tidak perlu yang besar karena bobot motor bisa bertambah. Paling penting dimensi boks tidak boleh lebih lebar dari dimensi setang, karena bisa menghalangi pandangan pengendara, atau terjadinya blindspot, ini berbahaya," ujar Jusri.

Baca juga: Motor Pakai Boks, Begini Teknik yang Tepat Mengendarainya

Tidak hanya itu, Jusri juga mengatakan menggunakan boks setiap hari memiliki kerugian sendiri secara material. Akibat bobot kendaraan yang bertambah, otomatis akan membuat konsumsi bahan bakar lebih boros, lalu umur suspensi dan ban juga bisa lebih singkat karena menahan beban berlebih setiap hari.

"Boks itu digunakan saat kita membawa barang saja, bukan digunakan setiap hari. Pada beberapa merek boks ternama, aturan pemakaian boks yang benar itu biasanya akan dicantumkan agar biker bisa mengerti fungsinya," ucap Jusri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com