Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak yang Mudik Susulan, Kondisi Tol Trans Jawa Masih Padat

Kompas.com - 07/06/2019, 10:38 WIB
Stanly Ravel,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski puncak arus lalu lintas mudik Lebaran diklaim sudah usai, bukan berarti kemacetan langsung berkurang. Buktinya, dari Lebaran hari pertama hingga kedua, ruas Tol Jakarta-Cikampek (Japek) masih terus dipadati kendaraan pribadi.

Berdasarkan data yang dirilis PT Jasa Marga (Persero) Tbk, pada H1 Lebaran terjadi peningkatan volume kendaraan yang melintasi Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama, yakni sebanyak 73.830 kendaraan, naik 219 persen dibandingkan lalu lintas normal yang hanya 23.153 kendaraan. Pada H2, lalu lintas ruas tol tersebut juga diramaikan kendaraan yang akan mudik dan arus silahturahmi.

Hal ini membuat Jasa Marga dan kepolisian kembali melakukan contraflow, terutama akibat kepadatan dibeberapa titik rest area seperti Km 33A dan Km 39A. Bahkan padatnya arus lalu lintas selepas GT Cikampek Utama juga membuat kebijakan one way kembali diberlakukan sampai Palimanan atau Km 188, padahal melihat dari penetapan one way harusnya sudah berakhir pada 2 Juni lalu dan akan berlanjut untuk arus balik pada Jumat (7/6/2019) ini.

Baca juga: Catat, One Way Arus Balik Mudik Dimulai dari Kalikangkung

Kondisi ini tentu mendatangkan anomali bagi sebagian masyarakat yang menggangap bila setelah arus mudik lewat maka lalu lintas akan lebih lancar. Apalagi bagi masyarakat yang akan mengarah ke Cikampek atau Jakarta akibat terkena imbas penerapan one way.

Menanggapi hal ini, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Budi Setiyadi, mengatakan bila memang kepadatan setelah puncak arus mudik pada tahun ini menjadi fenoma baru yang sebenarnya sedikit di luar prediksi.

"Betul masih ramai, bahkan sampai saat ini. Kita sebenarnya antisipasi adanya arus silahturahmi saat Lebaran, tapi ternyata kepadatan bukan hanya karena masyarakat yang akan bersilahturahmi, tapi juga masih ada yang baru berangkat mudik pada Lebaran hari pertama dan kedua. Ini yang baru sehingga volume kendaraan memang masih tinggi," ucap Budi setelah dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (6/6/2019).

Menurut Budi, ada dua kategori masyarakat yang baru melakukan perjalan mudik saat Lebaran, yakni pemudik jarak pendek yang menuju kota-kota seputaran Jawa Barat, seperti Bandung, Cirebon, dan Majalengka, serta pemudik jarak jauh yang memang sengaja mengambil libur atau cuti panjang di belakang.

"Yang mudik arus pendek itu bisa dikategorikan juga arus silahturahmi. Untuk yang baru mudik jarak jauh sekarang, menurut survei yang saya lakukan tadi rata-rata menuju Jawa Tengah atau Timur, mereka memang memilih melakukan perjalanan saat Lebaran usai bersilahturahmi dengan tetangga atau keluarga dekat lainnya," ujar Budi.

Trans Jawa

Selain itu, Budi mengatakan salah satu alasan beberapa masyarakat yang baru melakukan perjalanan ke kampung halaman saat ini dikarenakan adanya Tol Trans Jawa yang sudah tersambung sampai Probolinggo. Dengan waktu tempuh yang terpangkas signifikan, akhirnya banyak persepsi dari masyarakat yang baru melakukan perjalanan saat ini.

Kondisi ini juga berhubungan dengan adanya penerapan one way untuk arus balik yang akan digelar mulai Jumat (7/6/2019) dari Kalikangkung hinga Cikampek Utama sampai Senin (10/6/2019). Agar tidak terjebak dan harus lewat arteri, maka banyak dari pemudik yang akhirnya berbondong-bondong berangkat sejak Lebaran pertama dan kedua, dampaknya tentu membuat ruas tol menjadi padat kembali.

Baca juga: Catat 6 Strategi dan Jadwal One Way Arus Balik 2019

"Pengakuan mereka kenapa berangkat sekarang bukan di weekend nanti agar tidak berpapasan dengan arus balik. Kalau sampai ketemu mereka mau tidak mau kena imbas lewat jalan arteri karena kita akan terapkan one way, jadi efeknya memang masih padat," kata Budi.

Selebihnya Budi mengimbau pemudik untuk bisa mengatur waktu kebarangkatan saat akan balik ke Ibu Kota. Pasalnya puncak arus balik diprediksi bakal terjadi pada Sabtu dan Minggu ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Otomotif

Ini Daftar Mobil Hybrid Terlaris di Indonesia Februari 2025

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Nunggu Beduk Magrib Lebih Berwarna, DANA Hadirkan NGABUBURICH dengan Hadiah hingga Rp 850 Juta

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Bola

Maarten Paes Ucapkan Salam Perpisahan untuk Timnas Indonesia, Staf Kluivert Beri Pujian

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Jurnalis Juwita Diduga Dibunuh Kekasihnya, Oknum TNI AL, Jelang Pernikahan

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Deretan Artis Klarifikasi Usai Namanya Masuk Daftar Boikot

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Indonesia Vs Bahrain Tayang di TV Mana? Berikut Jadwal dan Link Live Streaming-nya

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Agar Khusyuk Ibadah dan Anti-Boros, Siapkan Jadwal Imsakiyah dan Bijak Rencanakan Keuangan

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Link Live Streaming Indonesia vs Bahrain di RCTI Malam Ini, Kickoff Pukul 20.45 WIB

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Penukaran Uang Baru Dibuka Lagi Hari Ini Pukul 9.00 WIB, Klik Pintar.bi.go.id

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Solidaritas Pemain Bajaj Bajuri Kuat, Rieke Diah Pitaloka Pastikan Anak Fanny Fadillah Tetap Sekolah

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Bola

Klasemen Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Usai Timnas Indonesia Libas Bahrain

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Pemprov Jateng Hapus Tunggakan Pajak Kendaraan, Berlaku Mulai 8 April 2025

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Ketika Willie Salim Minta Maaf Usai Buat Konten Rendang 200 Kg Hilang Saat Masak Besar di Palembang

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Steven Wongso Mualaf, Ini Cara Ikrar Syahadat Cepat di KUA

api-1 . POPULAR-INDEX


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
[FULL] Kapolri soal Pantauan Arus Mudik Lebaran 2025: Fatalitas dan Keamanan Lebih Baik dari Tahun
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau