Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Terburuk, Rossi Ungkit Masalah Akselerasi Yamaha

Kompas.com - 03/06/2019, 12:28 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

Sumber Motorsport

MUGELLO, KOMPAS.com - Seberapa pun kesulitannya Valentino Rossi di satu musim, biasanya saat balapan di rumahnya sendiri akan tampil lebih baik. Namun, berbeda di musim ini saat Rossi balapan di Mugello, Italia. Bahkan, Rossi mengklaim ini adalah hasil terburuknya sejak sekian lama.

Sejak sesi latihan, performa Rossi bisa dibilang tidak menjanjikan. Pebalap kelahiran Tavullia ini tak mampu masuk sepuluh besar pebalap tercepat di setiap sesinya. Meski begitu, masih banyak yang yakin Rossi bisa raih hasil positif mengingat predikatnya sebagai "Sunday Rider".

Baca juga: Sebelum Menang di Mugello, Petrucci Sempat Bicara Pensiun

Saat balapan, Rossi yang start dari posisi ke-18 tidak mampu menyalip banyak pebalap di depannya. Saat lap kelima, Rossi menyenggol Joan Mir saat akan menyalipnya. Mereka berdua pun terpaksa melebar hingga melewati gravel. Tiga lap kemudian, Rossi tersungkur karena kehilangan grip ban depan.

"Ini adalah akhir pekan yang sangat sulit, salah satu yang terburuk sejak sekian lama, karena kami tidak pernah kencang. Kami tahu di sini sulit, tapi kami menyangka bisa lebih kuat," ungkap Rossi, melansir dari Motorsport.com.

Baca juga: Marquez Tetap di Puncak Klasemen MotoGP, Rossi Melorot

Rossi menjelaskan, bahwa motornya tidak bisa lebih kencang di trek lurus. Begitu pula akselerasinya, masih kalah dibanding rival-rival terberat lainnya. Semakin sulit karena karakter sirkuit Mugello yang punya cukup banyak trek lurus dan tikungan yang mengalir.

"Ini adalah perbedaan yang lebih besar, benar-benar masalah. Begitu pula dari akselerasinya, dari satu tikungan ke tikungan lain kami kesulitan. Bukan hanya soal top speed, tapi juga akselerasi, dan sekarang jaraknya cukup besar," kata Rossi.

Sebagai bukti dari perkataannya, Rossi mengacu juga pada balapan di GP Le Mans. Pebalap yang dijuluki The Doctor tersebut membalap dengan sempurna, namun hanya mampu finis urutan kelima.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau