Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkendara Jarak Jauh, Awas Terserang Microsleep

Kompas.com - 14/04/2019, 12:02 WIB
Aditya Maulana,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Punya rencana berpergian ke luar kota menggunakan mobil pribadi? Apalagi, pekan depan banyak hari libur sehingga bisa menghabiskan waktu bersama keluarga ke suatu daerah.

Perlu diingat, banyak hal yang harus dipersiapkan ketika hendak berpergian jarak jauh. Paling penting, tubuh sang pengemudi harus selalu dalam kondisi normal, agar selama di perjalanan tidak mengalami masalah.

Daniel Bramantyo, dokter lulusan pendidikan kedokteran di Universitas YARSI yang turut serta dalam acara fun drive yang diselenggarakan oleh Chevrolet Indonesia beberapa waktu lalu itu memberikan beberapa tips untuk menjaga tubuh agar tetap sehat dalam berkendara, adalah sebagai berikut:

Baca juga: Tips Mengemudikan Mobil Aman di Malam Hari

- Tidur Cukup

Berkendara mobil dengan jarak jauh diperlukan kondisi tubuh yang fit agar tidak mudah lelah. Kurangnya istirahat dapat mempengaruhi konsentrasi pengemudi saat berkendara sehingga dapat membahayakan pengemudi dan penumpang.

Faktor kesiapan fisik juga merupakan salah satu penyumbang penyebab kecelakaan dan mungkin terjadi di malam ini. Pada malam hari, tantangan berkendara tidak hanya faktor kelelahan, namun juga mengantuk.

Mengantuk dapat menyebabkan Microsleep. Microsleep adalah keadaan yang paling sering terjadi saat bekendara jarak jauh, Microsleep atau tidur mikro sendiri merupakan suatu kondisi dimana tubuh mengalami fase tidur namun dalam jangka pendek yaitu 30 detik. Microsleep sendiri menjadi salah satu penyebab seringnya kecelakaan mobil terjadi.

- Perhatikan asupan makanan

Asupan makanan untuk pengemudi harus di perhatikan. Persiapkan cemilan seperti buah, sayuran, atau jus. Selain itu, makanan yang mengandung karbohidrat tinggi dan gas seperti termasuk nasi putih, pasta, sereal, dan roti, menjadi daftar yang wajib dihindari saat berkendara jarak jauh.

Sebaiknya pengemudi juga mengkonsumsi makanan yang kaya serat seperti makanan yang mengandung kacang-kacangan, gandum, serta susu agar tidak menimbulkan kantuk.


- Cegah dehidrasi dengan minum air putih

Siapkan air putih selama perjalanan agar tidak terjadi dehidrasi saat berkendara. Sebuah studi mengatakan pengemudi yang cukup terhidrasi akan lebih fokus dan lebih mahir dalam berkendara.

Selain itu, penting untuk membatasi minum minuman berkafein (seperti kopi, soda dan teh), minuman dengan kadar gula tinggi (kemasan) serta hindari minuman berenergi dan beralkohol saat mengemudi.

Di bawah pengaruh minuman keras, kinerja otak tidak bisa maksimal. Meski tergantung jumlah yang dikonsumsi, efek alkohol pada otak dapat menyebabkan seseorang lebih sulit memperkirakan, lambat bereaksi dan mengalami penurunan kemampuan visual.

Maka, mengemudikan kendaraan di bawah pengaruh minuman keras merupakan tindakan kriminal. Selain membahayakan diri sendiri, dapat membahayakan nyawa pengguna jalan lain.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com