JAKARTA, KOMPAS.com - Berkembangnya platform digital saat ini memudahkan calon konsumen untuk mencari kendaraan yang diinginkan. Termasuk mencari mobil bekas incaran sesuai dengan dana yang ada.
Namun kemudahan ini disertai dengan resiko seperti kondisi kendaraan dan juga penjual nakal yang gemar menutupi kekurangan mobil jualannya. Tentu hal seperti ini meresahkan dan dapat menimbulkan pengalaman buruk dalam proses jual beli online.
Direktur Marketing OLX, Agung Iskandar punya cara yang bisa dilakukan calon konsumen untuk menghindar mendapat pengalaman buruk saat mencari mobil bekas di situs jual beli online.
“Poin pertama yang harus dilakukan adalah melihat iklan lalu kemudian cek harganya. Apakah masuk akal atau tidak. Kalau harga terlalu murah atau di bawah pasaran, patut dicurigai,” ucap Agung saat ditemui Selasa (22/1/2019).
Baca juga: Tahun Politik, Pasar Mobil Bekas Cenderung Stagnan
Soal harga, konsumen wajib sadar dengan harga bekas mobil incaran berada pada rentang harga tertentu. Ini untuk menghindari pembelian di luar harga wajar yang dilakukan penjual nakal.
“Istilahnya jangan tergiur harga murah. Justru harus curiga. Biasanya penjual lakukan untuk menarik minat konsumen melihat iklan miliknya,” ucap Agung.
Soal keterangan pada unggahan jualan, bila penjual menuliskan deskripsi kendaraan dengan lengkap, pembeli cukup membaca keterangan tersebut apakah informasi sesuai dengan apa yang diinginkan. Sayangnya ada penjual yang malas menerangkan kondisi kendaraannya, ini yang perlu diperhatikan oleh calon konsumen.
“Minta saja informasi tambahan pada penjual itu. Minta foto-foto mobil dari sudut lain dan detil yang ingin diketahui. Kalau benar mobil itu miliknya pasti si penjual bisa mengirim foto tersebut dalam waktu singkat,” ucap Agung.
Baca juga: Cara Melihat Mobil Bekas Terendam Banjir
Kemudian perlu diwaspadai modus meminta dana untuk mengikat kendaraan. Modus seperti ini biasa dilakukan karena penjual melihat calon konsumen dengan minat tinggi sehingga mudah diperdaya dengan meminta uang muka guna menyimpan mobil tersebut.
“Modusnya biasanya mengatakan mobil sudah diincar calon pembeli lain, untuk mengamankan mobil kirim uang muka saja. Ini baiknya tidak usah dituruti. Sudah sering modus yang seperti ini,” ucap Agung.
Terakhir meski penjual dan pembeli dipertemukan melalui situs online, bertatap muka adalah hal yang paling utama sebelum melakukan pembelian. Pembeli dapat menilai langsung kendaraannya dengan seksama begitu juga penjual dapat menerangkan kondisi mobilnya dengan apa adanya.
“Jadi minta bertemu langsung untuk memeriksakan kendaraan. Kalau penjualnya menghindar, ini patut dicurigai juga. Sarannya tidak melakukan pembelian apabila tidak memeriksa atau bertemu secara langsung,” ucap Agung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.