JAKARTA, KOMPAS.com - Meski masih beberapa bulan lagi, namun Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sudah mengumumkan bakal menggelar program mudik gratis 2019. Untuk jumlah angkutan meningkat dibandingkan 2018 lalu, yakni 1.200 unit bus.
"Kami siapkan 1.200 bus untuk mudik gratis pada tahun ini. Jumlahnya naik 11 persen karena tahun 2018 lalu hanya 1.073 unit," ucap Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi dalam keterangan resminya, Kamis (21/3/2019).
Budi menjelaskan penambahan armada dilakukan menyesuaikan target yang ditetapkan untuk tahun ini. Bila pada 2018 lalu terdapat 44.041 peserta mudik gratis, di 2019 Kemenhub berencana untuk untuk memulangkan sekitar 54.000 masyarakat dari Jabodetabek, dengan tujuan yang bertambah menjadi 40 kota.
Baca juga: Mudik, Euforia, Mimpi Buruk, dan Kali Kenteng
Bukan hanya memfasilitas dengan bus, Kemenhub juga menyediakan 100 truk yang akan dipergunakan untuk membawa 3.500 sepeda motor milik pemudik. Hal ini dilakukan untuk mengurangi jumlah penggunaan motor sebagai transportasi mudik mengingat risiko yang cukup tinggi.
"Selain mudik untuk arus balik juga kami siapkan. Dari jumlah 1.200 busa tadi, 970 bus nantinya untuk untuk arus mudik, dan sisanya untuk arus balik. Kuota arus mudik sebanyak 43.650 orang, dan untuk arus balik sebanyak 10.350 orang," ujar Budi.
Baca juga: Penumpang Juga Punya Peran Jaga Keselamatan saat Mudik
Bagi masyarakat yang ingin memfaatkan fasilitas mudik gratis dari Kemenhub, saat ini sudah bisa melakukan pendaftaran secara online melalui http://mudikgratis.dephub.go.id. Atau, masyarakat bisa langsung datang ke kantor Kemenhub pada saat jam kerja dengan membawa persyaratan seperti, fotokopi KTP dan STNK motor.
"Pemberangkan mudik gratis sepeda motor ada di lima tempat, yakni Kanotr Bulog Drive I, kemudian dari Bogor, Tangerang, dan Bekasi. Untuk mudik gratis penumpang, dipusatkan di Monas pada 31 Mei dan 1 Juni 2019," ucap Direktur Angkutan Jalan Ahmad Yani.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.