Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengguna Skutik, Periksa Bagian Ini Setelah Mudik

Kompas.com - 24/06/2018, 15:36 WIB
Setyo Adi Nugroho,
Aris F Harvenda

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Musim libur Lebaran memasuki masa akhir. Para pemudik yang pergi ke kampung halamannya kembali ke Jakarta termasuk para pengguna sepeda motor.

Salah satu jenis sepeda motor yang digunakan para pemudik adalah skutik. Guna menjaga kondisi motor tetap prima untuk digunakan selepas mudik, ada langkah yang perlu dilakukan pemilik motor.

"Setelah perjalanan jauh dengan beragam kondisi lalu lintas baiknya pemilik skutik membawa motornya ke bengkel. Bagian paling pertama yang perlu diperhatikan adalah v-belt dan roller," ucap kepala mekanik bengkel Pitline Motosport Buaran Paul saat ditemui beberapa waktu lalu.

Menurut Paul, v-belt motor skutik rata-rata memiliki usia 24 ribu kilometer. Namun karena konsumen yang terlalu percaya diri dengan kondisi motornya, bisa jadi masalah akan datang lebih cepat terutama jika akan digunakan pada saat bekerja di Jakarta.

Baca juga: Balik dari Kampung Halaman Jangan Tunggu 23 dan 24 Juni

Meski ada usia pakainya, v-belt skutik bisa diperpanjang usianya.KompasOtomotif-Donny Apriliananda Meski ada usia pakainya, v-belt skutik bisa diperpanjang usianya.

Tanda-tandanya dapat dirasakan seperti respon penyaluran tenaga yang tidak responsif serta tanda fisiknya berupa retakan-retakan yang muncul di sabuk.

"Masalah seperti v-belt putus di jalan bisa terjadi. Maka perlu pengecekan. Kalau disarankan usia 10.000 kilometer v-belt dan komponen di bagian CVT perlu diperbarui," ucap Paul.

Pemeriksaan lain setelah mudik adalah bagian pengereman. Kampas rem serta kabel rem terutama di sebelah kiri sebaiknya diganti.

"Sebelah kiri kebanyakan punya fitur pengereman kombinasi depan belakang. Suka macet, kalau sudah macet akan berpengaruh ke tromol, Kalau tromol bekerja terus akan habis kampasnya, lalu tromol panas, paling parah sampai as roda bengkok. Jadi baiknya diperiksa keseluruhan dan diganti," ucap Paul.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com