Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebabkan Macet Parah, 2 Proyek di Tol Cikampek Distop

Kompas.com - 21/11/2018, 11:18 WIB
Stanly Ravel,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi akan menghentikan dua proyek pembangunan yang sedang berjalan di ruas Tol Jakarta-Cikampek (Japek). Hal ini lantaran kemacetan dan kepadatan lalu lintas yang cukup parah setiap harinya.

Seperti diketahui, kemacetan lalu lintas di Japek terjadi bukan karena ruas tersebut menjadi jalur transportasi strategis, namun juga beberapa proyek pembangunan. Mulai dari proyek pembangunan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated, Light Rail Transport (LRT) Jakarta-Bekasi Timur, kereta cepat Jakarta-Bandung (KCIC), Jalan Tol JORR II Cibitung-Cilincing, dan Cibitung-Cimanggis.

Guna mengatasi hal tersebut, Budi akan mengambil kebijakan untuk menghentikan sementra dua perkerjaan proyek infrastruktur, yakni jalur kereta cepat dan pembangunan LRT Jabodetabek pada Km 11 sampai 17 tol Japek yang menjadi titik terpadat kemacetan.

Baca juga: Ganjil-Genap di Tol Tambun Mulai Berlaku Desember 2018

"Kita akan minta LRT dan KCIC (kereta cepat) tidak dulu berkonstruksi di daerah Kilometer 11 sampai Kilometer 17. Jadi sementara ini tidak ada kegiatan di sana. Selain itu, kami juga akan mengevaluasi kegiatan Waskita Karya interchange di Kilometer 24,” ucap Budi dalam siaran resmi Biro Komunikasi dan Informasi Publik, Selasa (20/11/2018).

Foto aerial pembangunan konstruksi Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (16/10/2018). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/wsj.Hafidz Mubarak A Foto aerial pembangunan konstruksi Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (16/10/2018). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/wsj.
Budi meminta penghentian proyek pekerjaan dilakukan dalam beberapa waktu ke depan, bahkan bila dimungkinkan hingga jelang Lebaran 2019. Budi juga menghimbau pekerja proyek kereta cepat dan LRT untuk memindahkan pekerjaan di lokasi lain terlebih dahulu dan akan lebih mengutamakan pengerjaan tol Jakarta-Cikampek elevated yang saat ini progresnya telah mencapai 57,5 persen.

“Konstruksi kita akan hitung lagi kalau saya lihat paling tidak 3-4 bulan, untuk itu yang kita kasih prioritas proyek tol elevated,” ungkapnya.

Baca juga: Ingat, Masih Ada Perbaikan Jalan di Tol Jakarta-Cikampek

Sementara itu, Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani mengungkapkan target penyelesaian pengerjaan proyek tol Jakarta-Cikampek elevated sangat ketat. Sebab, tol Trans-Jawa tidak lama lagi akan segera dioperasikan.

Kondisi lalu lintas Jalan Tol Jakarta-Cikampek pada Selasa (17/7/2018) hingga pukul 21.50 WIB masih ramai lancar.Erwin Hutapea/Kompas.com Kondisi lalu lintas Jalan Tol Jakarta-Cikampek pada Selasa (17/7/2018) hingga pukul 21.50 WIB masih ramai lancar.
“Tidak lama lagi Trans-Jawa akan beroperasi tetapi ditahan di Jakarta-Cikampek karena Jakarta-Cikampek belum selesai. Oleh karena itu, manfaatnya masih kurang optimal sehingga dari Jakarta ke Surabaya itu masih tersendat hanya di Jakarta-Cikampek. Untuk itu kita ingin memaksimalkan supaya Trans-Jawa ini bisa betul-betul bermanfaat optimal,” ujar Desi.

Desi juga mengimbau masyarakat yang hendak melalui ruas tol Jakarta-Cikampek agar melakukan perjalanan pada siang hari. Hal ini mengingat window time atau (waktu) pengerjaan proyek di ruas tol tersebut adalah pada pukul 22.00-06.00 WIB.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com