Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Performa dan Handling Freego S ABS

Kompas.com - 14/11/2018, 13:23 WIB
Setyo Adi Nugroho,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah membahas desain dan fitur Yamaha Freego S ABS sebagai varian tertinggi, kini pembahasan menyoal mesin 125 cc Blue Core dan handling skutik ini.

Kompas.com mencoba di arena parkir Sirkuit Sentul yang sudah disiapkan dengan rute dan beberapa rintangan tersendiri oleh Yamaha.

Performa

Yamaha Freego menggunakan mesin 125 cc 4-tak SOHC single cylinder. Mesin ini menghasilkan tenaga 9,3 tk di 8.000 rpm dan 9,5 Nm di 5.500 rpm.

Yamaha mengungkapkan mesin 125 cc Blue Core Freego berbeda dengan Mio, Fino dan matik Yamaha 125 cc lain. Mesin ini dilengkapi dengan Smart Motor Generator (SMG) yang diklaim berpengaruh pada keiritan bahan bakar.

Soal klaim ini tentu harus dites secara langsung pada penggunaan harian. Bicara performa, untuk melahap area tes ride kali ini mesin tersebut memberikan tenaga yang cukup.

Asupan tenaga langsung terisi begitu tuas gas diputar. Responsif meski kemudian tuas gas harus ditutup karena panjang arena tes yang tidak terlalu mencukupi untuk mendapatkan top speed skutik ini.

Baca juga: Geber Yamaha R25 dan FreeGo di Sirkuit Sentul

Yamaha Freego 125 diperkenalkan untuk pertama kali pada ajang IMOS 2018. Skutik ini dibanderol mulai Rp 18 jutaan sampai Rp 22 jutaan. Skutik ini sudah memiliki fitur ABSKompas.com/Setyo Adi Yamaha Freego 125 diperkenalkan untuk pertama kali pada ajang IMOS 2018. Skutik ini dibanderol mulai Rp 18 jutaan sampai Rp 22 jutaan. Skutik ini sudah memiliki fitur ABS

Handling

Melibas area meliuk di arena tes ride cukup mudah dengan skutik ini. Area pijakan kaki cukup lebar yang membuat pengendara bisa mengalihkan bobot tubuh untuk meliuk-liuk.

Soal kenyamanan, posisi duduk Freego hampir mendekati model Maxi Yamaha. Penampangnya lebar hingga ke jok penumpang, dibanding model matik lain, meski tidak terlalu empuk.

Tinggi tempat duduk 778 mm tidak menyulitkan kaki pengemudi untuk turun saat sedang berhenti. Berat Freego yang mencapai 100 kilogram pun tidak banyak berpengaruh di pengendalian.

Perhatian justru datang pada ban skutik ini. Yamaha pertama kali menggunakan ban berukuran 12 inci yakni depan 100/90-12M/C 59J dan belakang 110/90-12</C 64L dari IRC.

Penggunaan ban ini sedikit membuat kemudi terasa berat. Diameter penampang ban yang besar sedikit membuat percaya diri tumbuh saat harus meliuk-liuk di atas aspal berpasir.

Suspensi telescopic dan single shock di belakang dinilai cukup memberikan kenyamanan saat masuk ke aspal tidak rata. 

Soal pengereman, single disc brake di depan dan drum brake di belakang ditambah fitur ABS satu channel jadi paket lengkap untuk kenyamanan berkendara. 

Tangki bahan bakar Yamaha Freego ada di bawah dan terlindungKompas.com/Setyo Adi Tangki bahan bakar Yamaha Freego ada di bawah dan terlindung

Kesimpulan

Freego dibanderol mulai Rp 18,5 juta (standar) sampai Rp 22,5 juta (S ABS). Matik ini jadi yang termahal dikelasnya dengan beragam fitur baru.

Sekedar informasi, Lexi yang sudah masuk kelas Maxi dibanderol mulai Rp 20,150 juta sampai Rp 23 juta untuk varian tertinggi. Artinya sisa Rp 500 ribu lagi sebenarnya konsumen sudah naik kelas untuk mendapatkan produk Yamaha di kelas premium, meski belum memiliki fitur ABS.

Freego jika dibandingkan dengan kompetitor seperti Vario 125 cc varian tertinggi masih lebih mahal Rp 2 juta. Bahkan lebih mahal dari Vario 150 yang dibanderol Rp 22,6 juta.

Namun kembali ke selera konsumen. Fitur bagasi yang lapang, smart key, akses pengisian bahan bakar yang mudah pada Freego jelas tidak bisa dianggap enteng. Namun bagi yang ingin bergaya lebih premium, Lexi bisa jadi pertimbangan.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau