Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/10/2018, 07:22 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - CEO Garansindo Group Muhammad Al Abdullah menegaskan bahwa, merek Gesits, tidak akan pernah menjadi anggota dari Asosiasi Industri Sepeda motor Indonesia (AISI). Menurut dia, tak sesuai dengan visi dan misi yang dimiliki, yakni ingin mengembangkan produk karya anak bangsa.

Pria yang akrab disapa Memet itu menilai bahwa, Gesits dibuat sebagai skuter listrik nasional. Seluruh komponen hingga perakitan dilakukan oleh anak bangsa.

“Saya bicara sebagai nasionalis, Gesits lahir bukan dipolitisasi, dan AISI sendiri bukan lagi asosiasi yang netral kalau menurut saya,” kata Memet di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Minggu (28/10/2018).

Baca juga: AISI Siap Terima Gesits Jadi Anggota dengan Catatan

Memer meninai bahwa kepentingan AISI itu sudah tidak masuk di akal, terlalu banyak monopoli yang dilakukan. Dia memaklumi kalau pemerintah dalam hal ini Kementerian Perindustrian melindungi para produsen roda dua, karena investasi yang sudah dilakukan di negeri ini. Selain itu, besarnya jumlah tenaga kerja yang terjadi karena investasi itu.

“Tetapi, tolong kehadiran Gesits ini merupakan revolusi, dan kesempatan seperti ini sangat jarang terjadi. Kalau bukan motor listrik, bangsa ini apa lagi kesempatannya, yang paling masuk diakal itu hanya motor listrik,” ujar Memet.

Baca juga: Skuter Listrik Gesits Siap Meluncur di Istana Negara

Sebelumnya, Ketua Umum AISI, Johannes Loman mengatakan, pihak AISI sangst terbuka menerima PT Gesits Indo Technologies (GIT) sebagai produsen skuter listrik Gesits untuk bergabung menjadi anggota.

"Kami sih terbuka. Memang kami punya anggaran dasar (dan) selama itu masih di persyaratan-persyaratan kita, kita sambut terbuka," ucap Loman saat ditemui di sela konferensi pers Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2018, Senin (15/10/2018).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com