Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib Tito Rabat Usai Jalani Operasi

Kompas.com - 04/09/2018, 08:42 WIB
Stanly Ravel,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

Sumber MotoGP

JAKARTA, KOMPAS,com - Nasib pebalap Avianti Racing Tito Rabat, ibarat sudah jatuh tertimpa tangga. Insiden pada latihan bebas terakhir di Sirkuit Silverston, Inggris, rupanya berbuntut panjang.

Usai jatuh, pebalap asal Spanyol tersebut harus menerima hantam keras dari motor Franco Morbidelli saat menabraknya. Imbasnya ia harus menjalani serangkaian operasi akibat beberapa fraktur serius pada kaki kanannya.

Kini setelah selesai ditangani, Rabat memiliki kekhawatiran bahwa kakinya tidak optimal seperti dulu. Bahkan ia menyebut bahwa kakinya menyimpang dan membentuk huruf S.

Baca juga: Lorenzo Tercepat di Sesi Tes Aragon

"Saya tidak berpiki kehilangan kaki, sekalipun ketika saya melihat kaki saya terkilir seperti huruf S. Saya kehilangan banyak darah dan sempat ketakutan," ucap Rabat yang dilansir dari motogp.com, Senin (3/9/2018).

Rabat menjelaskan atas insiden tersebut ia juga mendapat banyak pelajaran, salah satunya untuk selalu waspada ketika terjatuh di lintasan. Rabat bercerita sempat melihat pebalap Suzuki ketika ia terjatuh, bahkan dia sempat diperingati untuk segera menghindar.


Sayangnya, Rabat tidak memiliki banyak waktu, dan ia harus menerima hantaman keras dari motor Franco yang juga terjatuh di lokasi yang sama.

Baca juga: Tito Rabat Terpaksa Menjalani Serangkaian Operasi

"Untungnya saya sedang berdiri, jika tidak akan lebih buruk. Hal pertama usai operasi itu sangat sulit, saya kesakitan selama 24 jam. Anda tidak bisa tidur, bahkan sampai saat ini saya hanya bisa tertidur paling lama dua jam," kata Rabat.

Pebalap MotoGP Tito Rabat alami keretakan tulang Motosport.com Pebalap MotoGP Tito Rabat alami keretakan tulang

Ignacio Ginebreda, dokter yang menangani Rabat tidak bisa memastikan kapan Rabat akan benar-benar pulih. Menurut Ignacio, pihaknya akan melakukan evaluasi laebih lanjut untuk memantau perkembangan rabat, termasuk kapan Rabat bisa kembali menunggangi motornya.

"Kami merencanakan serangkaian aksi untuk mempercepat penggabungan. Rabat tidak bisa kembali ke motornya bila frakturnya belum sempurna tergabung. Namun tetap ada pertimbangan risikonya," kata Ignacio.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau