MARSEILLE, KOMPAS.COM - Sistem teknologi PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle) adalah salah satu perkembangan dari sistem kendaraan hibrida dan listrik. PHEV sudah digunakan beberapa produsen otomotif global, salah satunya adalah Mitsubishi.
Mitsubishi menanamkan sistem PHEV pada model SUV, Outlander. Mitsubishi Outlander PHEV pertama kali diluncurkan pada 2013 silam, dan baru saja mendapatkan penyegaran model pada awal 2018 lalu pada ajang Geneva Motor Show.
Pabrikan asal Jepang tersebut bukan tanpa alasan memilih Outlander sebagai model yang dipasang sistem PHEV. Hasilnya, cukup memuaskan dimana Oultander PHEV mampu menjadi pemimpin pasar di Eropa. Bahkan juga mencatat penjualan yang tinggi di Jepang.
"Ada alasan kuat dari kami memilih Outlander sebagai mobil yang menggunakan teknologi PHEV. Pertama Outlander adalah compact SUV, yang cukup populer di Eropa," jelas Daniel Georges Nacass, General Manager Public Relation Mitsubishi Motors Europe, di Marseille, Minggu (24/6/2018).
Baca juga: Coba Mengenal Teknologi Outlander PHEV
Mempunyai ukuran bodi yang besar, lanjut Daniel, sangat memungkinkan buat Mitsubishi menanamkan sistem PHEV, yang terdiri dari baterai, motor listrik dan mesin konvensional, tanpa harus mengorbankan kelapangan kabin.
"Baterai tersimpan di bagian bawah mobil yang tidak mengganggu ruang kabin. Sedangkan mesin konvensional ada di bagian depan (kap mesin), dan dua motor listrik yang terhubung dengan roda depan dan roda belakang," jelas Daniel.
Daniel mengatakan, penempatan baterai listrik di bagian bawah kabin, memberikan kontribusi tersendiri buat titik gravitasi kendaraan, yang berhubungan dengan kestabilan mobil.
Baca juga: Capaian Positif Outlander PHEV di Eropa
Dengan demikian, meski sudah terpasang sistem teknologi PHEV yang terbilang kompleks, Outlander PHEV tidak mengalami perubahan yang signifikan. Secara desain baik eksterior dan interior, termasuk volume kapasitas kabin yang tidak berubah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.