MOJOKERTO, KOMPAS.com — Mengemudi jarak jauh pada malam hari dinilai tidak baik dilakukan. Selama masih bisa berkendara pada siang hari, pengendara disarankan tidak mengemudi pada saat hari telah gelap.
Pendiri Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu menyebut ada beberapa faktor kenapa mengemudi jarak jauh pada malam hari tidak direkomendasikan.
"Kalau perjalanan dalam kota saat malam hari tidak masalah, termasuk perjaalanan para commuter. Tapi, yang menjadi masalah adalah perjalanan ke luar kota dengan waktu yang lebih dari 2 jam," kata Jusri kepada Kompas.com, Selasa (5/6/2018).
Menurut Jusri, faktor pertama tidak direkomendasikannya mengemudi jarak jauh pada malam hari disebabkan jam biologis tubuh manusia.
Secara alamiah tubuh manusia akan cenderung mengalami penurunan kemampuan pada malam hari. Karena itu, malam hari merupakan waktu untuk istirahat.
Baca juga: Perhatikan Ini Saat Berkendara pada Malam Hari
Sebaik apa pun lampu kendaraan, lampu penerangan jalan, bahkan ditambah terang bulan sekalipun, Jusri menilai, titik fokus mata dan tingkat konsentrasi saat berkendara tetap lebih baik saat siang hari.
"Kadar oksigen juga sudah berkurang pada malam hari," ucap Jusri.
Faktor selanjutnya adalah belum disiplinnya sebagian besar pengendara di Indonesia. Jusri mencontohkan masih banyak pengendara yang tidak disiplin dalam penggunaan pencahayaan lampu.
Belum lagi pengendara yang tidak melengkapi kendaraannya dengan penerangan yang layak.
"Tidak ada lampu rem, tahu-tahu pantat truk sudah dekat," ujar Jusri.
Faktor terakhir yang dianggap Jusri membuat mengemudi jarak jauh pada malam hari tidak direkomendasikan adalah buruknya infrastruktur. Masih banyaknya lubang di permukaan jalan ataupun jembatan yang tidak memiliki pagar pembatas yang aman.
Baca juga: Liburan Naik Mobil? Bijaksana Mengemudi Malam Hari!
"Dengan sejumlah faktor tersebut, mutlak mengemudi jarak jauh saat malam hari tidak direkomendasikan. Kalau bisa ditunda, sebaiknya diganti siang hari," pungkas Jusri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.