Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suzuki dan Toyota Mau Jadi Raja di India

Kompas.com - 31/05/2018, 16:16 WIB
Febri Ardani Saragih,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Dua bulan setelah menyepakati tukaran model di India, Suzuki dan Toyota mengumumkan kerja sama baru berupa sinergi yang melibatkan infrastruktur seperti pabrik dan jaringan diler. Dua merek asal Jepang ini mau menguasai pasar mobil di India.

Baca juga: Suzuki dan Toyota Sepakat Tukaran Mobil di India

Suzuki merupakan merek terbesar di India. Pada tahun fiskal 2016-2017, mereka memproduksi 1,584 juta unit mobil dan 1,44 juta unit di antaranya terjual domestik.

Suzuki menguasai 47,4 persen pangsa pasar India. Indiatimes.com pekan lalu menjelaskan, bila pangsa pasar Suzuki dan Toyota digabung maka penguasaannya sampai 55 persen.

Baca juga: Rahasia Suzuki Bisa Jadi Raja di India

Kesepakatan baru membuat Suzuki bisa memasuki fasilitas produksi Toyota di India. Rencananya Suzuki akan memproduksi model di pabrik Toyota kemudian dijual di India melalu jaringan diler Suzuki dan Toyota. Dampak kolaborasi ini juga bakal masuk ke pasar Afrika.

Chairman Maruti Suzuki RC Bhargava menjelaskan strategi ini menguntungkan kedua pihak. Suzuki mau menambah kapasitas produksi dan Toyota punya kapasitas tidak terpakai.

“Prosesnya terjadi pada kecepatan yang bisa dipahami. Sinergi kerja sama ini sangat besar dan bisa menghemat sampai miliaran dollar buat kedua perusahaan. Mengingat permintaan aturan emisi, pengembangan sistem gerak bersama akan menjadi bantuan baik dan tambahan pasar Afrika bakal meningkatkan volume potensial,” kata Bhargava.

Belum selesai sampai di situ. Suzuki dan Toyota juga dikatakan sedang mendiskusikan kerja sama dalam hal pengembangan teknologi, produksi kendaraan, dan pengembangan pasar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau