Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teknologi Baterai Mobil Listrik Bisa Dikuasai Indonesia

Kompas.com - 26/05/2018, 16:23 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Pengembangan kendaraaan listrik atau yang ramah lingkungan di Indonesia, sebentar lagi akan punya payung hukumnya, lewat Peraturan Presiden tentang Program Percepatan Kendaraan Bermotor Listrik untuk Transportasi Jalan.

Menanggapi soal pengembangan kendaraan ramah lingkungan itu di dalam negeri, Kementerian Perindustrian menilai, salah satu kunci mobil listrik itu berada di teknologi energy saving, yaitu penggunaan baterai. Indonesia sendiri disebutnya memiliki sumber daya sebagai bahan baku pembuatan komponen inti itu.

“Indonesia punya sumber bahan baku untuk pembuatan komponen baterai, seperti nikel murni. Artinya, nikel murni tersebut bisa diproduksi dan diolah di dalam negeri,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dari siaran resminya, Rabu (23/5/2018).

“Bahkan, sudah ada industri pengolahan nikel murni yang berinvestasi di Morowali dan Halmahera. Selain itu, ada satu bahan baku lainnya, yakni kobalt yang juga dapat mendukung pembuatan baterai. Potensi kobalt ini ada di Bangka,” ucap Airlangga.

Baca juga: Fase Gamang Soal Mobil Listrik Dinilai Wajar

Mitsubishi Outlander PHEV dan i-MiEV. KOMPAS.com / GHULAM M NAYAZRI Mitsubishi Outlander PHEV dan i-MiEV.

Airlangga menambahkan, dengan ketersediaan dua sumber bahan baku tersebut, dirinya meyakini teknologi baterai untuk mobil listrik dapat dikuasai terlebih dahulu.

Manufaktur Mobil Siap

“Teknologi mobil listrik itu ada macam-macam tipe, antara lain plug in hybrid, hybrid, dan electric vehicle. Ini yang akan kita coba,” kata Airlangga.

Menteri Perindustrian menyampaikan, beberapa manufaktur otomotif di Indonesia telah siap berinvestasi untuk mengembangkan kendaraan emisi karbon rendah (low carbon emission vehicle/LCEV) atau mengusung konsep ramah lingkungan, termasuk mobil listrik.

“Misalnya, Mitsubishi yang telah menghibahkan sebanyak 10 mobil listrik kepada Pemerintah Indonesia untuk dilakukan studi bersama mengenai teknologinya. Kemudian, Toyota juga tengah melakukan studi bersama dengan melibatkan UI, UGM, ITS dan ITB yang akan mempelajari teknologi berbagai tipe mobil listrik,” ujar Airlangga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com