Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/05/2018, 13:02 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

Yogyakarta, KOMPAS.com  - Meski ingin mengubah image merek mobil murah lewat Cross dan menaikkan gengsinya, Datsun memang masih menggunakan mesin 1.2L milik dua mobil murahnya GO dan GO+.

Namun pertanyaannya, kenapa Datsun tak sekaligus menyematkan mesin lebih besar misalnya 1.5L atau 1.6L seperti Datsun mi-Do yang ada di Rusia, agar kesan mobil murah benar-benar hilang.

Masato Nakamura, Head of Datsun Indonesia mengatakan, mereka memiliki beberapa pertimbangan sendiri terkait keputusan tersebut. Mereka menyesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi pasar saat ini, terutama di Indonesia.

“Kami harus melihat kebutuhan konsumen saat ini. Memang mesin yang lebih besar, punya tenaga besar dan akselerasi, tapi pada waktu yang sama, konsumen membutuhkan efisiensi bahan bakar,” ujar Masato, Kamis (3/5/2018).

Baca juga : Datsun Cross Digeber di Yogyakarta, dari Pegunungan sampai Pantai

Datsun Cross saat menjelajah jalanan Yogyakarta.ISTIMEWA Datsun Cross saat menjelajah jalanan Yogyakarta.

“Selain soal efisiensi BBM, pertimbangan lainnya adalah soal harga jualnya di Indonesia,” kata Masato.

Jadi, tutur Masato, mempertimbangkan soal performa mesin, efisiensi dan harga, keputusan yang diambil tim engineer yaitu menggunakan mesin yang ada. Namun dengan penyetelan ulang lagi ke arah lebih baik.

“Jadi mempertimbangkan antara akselerasi dan power, hemat bahan bakar, juga harga, kemudian kami melakukan beberapa studi, akhirnya kami memutuskan untuk menggunakan mesin yang ada, tapi dengan setelan yang berbeda,” ucap Masato.

“Kami berikan paket lengkap, tak hanya mesin saja, tapi seperti ada penambahan CVT (sama dengan Nissan March generasi baru). Soal CVT sendiri, Nissan merupakan salah satu pemimpin teknologi CVT, dan yang ada di Cross ini merupakan adalah teknologi terbaru,” ujar Masato.

Terkait dengan tenaga dan torsinya, mesin Cross transmisi manual sama dengan GO Panca dan GO+ di angka 68tk dengan torsi 104 Nm. Sementara untuk yang CVT tenaganya naik 10tk menjadi 78tk  sedangkan torsinya masih 104 Nm.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com