Jakarta, KOMPAS.com – Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali membuat pernyataan yang kontroversial. Kali ini menyerang Uni Eropa, yang menerima ancaman soal tarif impor mobil mereka ke AS.
Memang, sikap Trump tersebut merupakan respons atas keberatan Uni Eropa, terhadap tarif impor baja yang akan ditetapkan sebesar 25 persen dan alumunium 10 persen.
Perang antara Presiden Donald Trump dan Uni Eropa ini, dapat menyebabkan beberapa tekanan serius pada industri otomotif Jerman, seperti yang disebutkan pakar kepada CNBC, Selasa (6/3/2018).
"Akan sangat parah jika kita harus terkena bea masuk tambahan, ketika mengirim mobil ke AS, dan Jerman pada khususnya bakal mengalami dampak paling besar," tutur Arndt Ellinghorst, kepala penelitian otomotif global Evercore ISI.
Baca juga : Trump Ancam Terapkan Tarif Impor Mobil dari Eropa
Ellinghorst memberikan contoh merek BMW, yang menjual sekitar 350.000 mobil di AS setiap tahunnya. “Aliran revenue-nya mungkin mencapai 8 miliar dolar AS sampai 9 miliar dolar AS. Jika ada biaya tambahan 5-10 persen ke dalamnya, akan ada lagi tambahan 400 juta dola AS sampai 800 juta dolar AS. Beberapa di antaranya akan ditanggung oleh perusahaan, dan beberapa lainnya oleh konsumen di AS,” ujar Ellinghorst.
Ellinghorst menambahkan, mobil yang dikirim dari AS ke Eropa dikenakan bea masuk 10 persen, sementara mobil Eropa masuk ke AS hanya 2,5 persen. "Saya pikir apa yang sedang dibicarakan adalah untuk mengimbangi perbedaan tarif ini, agar bisa menjadi tempat bermain yang setara bagi pembuat mobil Amerika dan Eropa," ujar Ellinghorst.
Dari sekitar enam juta mobil yang diekspor oleh Eropa pada 2016, lebih dari satu jutanya diserap oleh AS (16 persen). Sementara itu, dari keseluruhan nilai ekspor mobil Amerika yang mencapai 53,6 miliar dolar AS di 2016, nilai ekspor mobilnya ke Eropa sebesar 11,8 miliar dolar AS atau sekitar 22 persen dari total.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.