Jakarta, KOMPAS.com – Sejak pertama kali diperkenalkan pada 2015, mobil termurah, Polo dengan mesin baru 1.2L TSI, langsung jadi idola yang menyokong Volkswagen Indonesia. Peran Polo 1.2L sangat penting di tengah penjualan mobil Volkswagen yang terekam terus menurun dari tahun ke tahun.
Pada 2013, disitat dari data wholesales Gaikindo, sebanyak 1.238 unit mobil penumpang Volkswagen laku di Indonesia. Jumlah itu menurun menjadi 1.005 unit pada 2014, drop ke 554 unit pada 2015, 566 unit pada 2016, dan 524 unit pada 2017.
Pada 2016, Polo terjual 374 unit atau mewakil sekitar 65 persen hasil penjualan Volkswagen Indonesia. Polo mendominasi namun pada saat yang bersamaan SUV andalan Tiguan melemah. Pada 2017, Polo berkontribusi hampir 80 persen dan Tiguan tidak membaik.
Baca: VW Indonesia Segarkan Polo dan Scirocco di IIMS
Meski melemah, Tiguan tetap sebagai model terlaris kedua Volkswagen. Jonas Chendana, Chief Operation Officer Garuda Mataram Motor sebagai pemegang merek, di Tangerang, Sabtu (24/2/2018), mengatakan, Tiguan sedikit banyak membantu mendongkrak volume penjualan.
“Persentase pada VW tetap Polo dominan, 80 persen. Tahun lalu selain ada Tiguan juga diisi Scirocco,” kata Jonas.
Model |
2015 |
2016 |
2017 |
Polo |
118 unit |
374 unit |
413 unit |
Tiguan |
315 unit |
118 unit |
65 unit |
Scirocco |
53 unit |
66 unit |
34 unit |
Total (semua model VW) |
554 unit |
566 unit |
524 unit |