Bandung, KOMPAS.com - Jika menilik spesifikasi yang disodorkan Toyota Astra Motor (TAM), Rush 2018 dibekali mesin baru yaitu 2NR-VE yang juga dipakai Avanza terkini. Kendati sama-sama memiliki volume 1.5L dan dijejali teknologi variable katup ganda (dual VVT-i), namun tenaga yang dihasilkan lebih kecil dari pendahulunya yaitu 104 tk (sebelumnya 109 tk).
Ada maksud tertentu yang ingin dicapai oleh Toyota perihal penurunan tenaga pada Rush baru. Efisiensi
BBM jadi kampanye yang digaungkan oleh Toyota atas pertanyaan besar mengenai penurunan tenaga.
Apakah benar efisiensi bahan bakarnya bisa lebih baik? Salah satu cara membuktikannya adalah dengan tes langsung. Kali ini awak redaksi bersama dua rekan media lain ikut mencoba Rush transmisi otomatis. Rute adalah Purwakarta menuju Bandung melalui Subang dengan jarak tempuh 65 km.
Kondisi macet sudah menghadang ketika keluar dari Stasiun Purwakarta hingga memasuki perbatasan kota. Begitu pula saat melintas di Subang, truk-truk besar, angkot dan pasar jadi penyumbang kemacetan, meski tidak terlalu parah.
dok TAM Toyota All New Rush
Torsi
Siksaan terberat adalah saat harus melintasi tanjakan-tanjakan menuju Tangkuban Perahu. Mesin disiksa untuk menghasilkan torsi besar guna melibas tanjakan yang cukup tajam. Ditambah lagi ketika harus menyusul mobil atau truk yang melaju lambat.
Secara performa memang mesin masih mampu untuk meladeni cobaan tersebut. Namun ada sedikit ketidaknyamanan yang terasa yaitu raungan mesin yang terkesan disiksa efek dari pedal gas yang dibejek hingga mentok (kick down).
Hal tersebut muncul karena pihak Toyota sengaja menyetel penambahan kecepatan dan torsi secara halus dan simultan. Kembali lagi, dalih efisiensi bahan bakar jadi tujuan utama. Maka konsekuensinya akselarasi terkesan dipaksakan hingga mesin harus bekerja keras.
Efisiensi
Lalu, berapa konsumsi BBM yang bisa dihasilkan Rush saat menjalani uji di lintasan yang berkarakter cukup ekstrem tersebut? Dari hasil yang tertera pada MID di panel meter, konsumsi BBM mencapai 11,4 kpl.
Jika merujuk pada karakter lintasan tes, angka tersebut tergolong moderat. Sayang awak redaksi tidak memiliki catatan uji Rush lama dengan trayek serupa.
Bagaimana menurut Anda yang punya pengalaman mengemudikan Rush otomatis di trayek tersebut?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.