Melihat Peta MPV, Sebelum Kedatangan Wuling Cortez

Jakarta, KompasOtomotif – Merek mobil Jepang yang berkuasa absolut di Indonesia mulai diganggu oleh produsen asal China. Setelah meletakkan Wuling Confero di segmen  multiguna bawah (LMPV), kali ini  ada Cortez yang bermain di MPV tengah.

Cortez baru diperkenalkan pertengahan Desember lalu dan akan di jual awal 2018. Mengadopsi mesin 1.800cc, model ini diperkirakan bakal dijual ke pasar dengan harga Rp 180 juta - Rp 200 juta.

Dari data wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penguasanya masih Toyota. Produsen mobil asal Jepang yang terbesar di Indonesia ini punya Innova yang memegang takhta tertinggi (Januari-November) dengan market share 71,96 persen (56.397 unit).

Innova mengalami hasil positif sepanjang sebelas bulan di 2017 dengan pertumbuhan 5,86 persen, dibanding periode yang sama tahun lalu. Pada 2016, penerus Kijang Innovba hanya terjual 53.277 unit.

Baca juga : Pemesan Wuling Cortez Sudah Ratusan Konsumen

Lihat Foto

Wholesales MPV Januari-November 2017 (diolah dari data Gakindo).(Ghulam/KompasOtomotif)

Kemudian pada urutan kedua, ada Toyota Sienta, MPV dengan pintu geser, di mana membukukan wholesales sebanyak 14.899 unit atau pangsa pasar 19,01 persen. Sienta meraih rapor merah, turun 5,83 persen (year on year). Padahal, 2017 penjualannya satu tahun penuh, dibanding dengan sebelumnya yang mulai jualan mulai Juni 2016.

Baru kemudian pada tempat ketiga ada Nissan Livina, yang mengalami pertumbuhan dua digit sebanyak 15,31 persen. Di segmen MPV, Livina hanya mendapatkan jatah 7,48 persen atau sebanyak 5.861 unit.

Lalu di tempat keempat ada Isuzu Panther dengan total wholesales 1.132 unit atau turun 3,90 persen. Panther hanya kebagian pangsa pasar 1,44 persen saja. Dibanding dengan segmen lain seperti, LCGC, LMPV atau cItycar, MPV medium pemainnya terbilang sedikit, atau hanya empat dan menjadi lima ketika Cortez datang.

Dari total market, segmen ini punya kontribusi 7,88 persen sepanjang Januari sampai November 2017. Angka tersebut tidak jauh berbeda jika dibanding periode yang sama tahun lalu, di mana menyumbang 7,80 persen dari total pasar roda empat nasional.