Tokyo, KompasOtomotif – Mitsubishi baru saja mengumumkan rencana jangka menengahnya di Tokyo, Rabu (18/10/2017). Di dalam paparannya, merek berlambang tiga berlian tersebut, menargetkan kenaikan penjualan sampai 50 persen di wilayah Asia Tenggara dalam tiga tahun ke depan.
Produsen mobil asal Jepang tersebut berusaha bangkit kembali, setelah mengalami penurunan performa karena skandal ekonomi bahan bakar tahun lalu. Mereka juga akan mengalokasikan 600 miliar yen atau Rp 71 triliun selama tiga tahun untuk belanja modal, dan R&D, untuk memenuhi kondisi bisnis yang berubah dengan cepat.
"Industri mobil menghadapi perubahan besar yang ditimbulkan oleh pesaing baru seperti Tesla dan Uber. Rencana tiga tahun baru kami adalah meletakkan fondasi, untuk pertumbuhan yang berkelanjutan, dan juga mempertahankan daya saing kami,” ujar Osamu Masuko, CEO Mitsubishi Motors mengutip Nikkei, Kamis (19/10/2017).
Baca juga : Mitsubishi Revisi Rencana Investasi Global
Sebagai bagian dari rencana tersebut, produsen mobil tersebut menargetkan penjualan 1,3 juta mobil di tahun fiskal 2019, di mana 310.000 unit atau 24 persen berasal dari ASEAN, meningkat 50 persen dibandingkan dengan tahun fiskal 2016.
Jika di rinci lagi, goal-nya termasuk 71 persen kenaikan penjualan di Indonesia, 34 persen di Filipina dan kenaikan 36 persen di Thailand. Mitsubishi menguasai 8,3 pangsa pasar di Asia Tenggara pada tahun fiskal 2016 dan berharap bisa mencapai 10 persen pada akhir tahun fiskal 2019.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.