Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekspor Motor Honda Diperkirakan "Berat”

Kompas.com - 08/02/2017, 11:02 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Meski penjualan domestik kurang menyenangkan, di mana turun 1,64 persen tahun lalu, PT Astra Honda Motor (AHM) menerima progres baik untuk bisnis ekspornya. Dibanding 2015, pengiriman luar negeri melonjak sampai 126,39 persen pada 2016.

Namun, sama seperti proyeksi penjualan dalam negeri, AHM masih pesimistis untuk ekspo tahun ini, walaupun tetap menggenggam kepercayaan kalau volumenya bakal naik. Tujuan ekspor Honda Indonesia juga masih didominasi wilayah Asia Tenggara.

“Tahun lalu penjualan (ekspor) sekitar 58.000-an unit, tahun ini kami ingin naik, dan kami juga akan mempelajari negara per negara yang menjadi tujuan. Pasalnya bukan hanya Indonesia yang sedang flat pasar domestiknya, mereka juga dalam kondisi sama, bahkan ada yang turun,” ujar Johannes Loman, Wakil Presiden Direktur AHM saat menjawab KompasOtomotif, Jumat (3/2/2017).

Loman menambahkan, AHM bakal terus memperhatikan negara tujuan ekspor, selain kondisi pasanya, juga terkait regulasi. Tidak semua mengizinkan impor sepeda motor berstatus completely built up (CBU), tapi juga ada yang hanya mengizinkan berupa komponen.

“Mereka memiliki regulasi, ada yang kami bisa kirim dengan CBU ada yang tidak bisa seperti itu. Tidak hanya CBU, sebenarnya kami juga cukup lumayan banyak mengekspor komponen, tapi tidak pernah terekspos,” ujar Loman.

Kontribusi ekspor sepeda motor produksi Indonesia masih dipegang oleh Yamaha, dengan kontribusi 58,88 persen, dengan total 167.266 unit. Sementara posisi kedua ada Honda dengan sumbangsih 20,88 persen, sebanyak  59.311 unit. Lalu membuntuti di peringkat ketiga yaitu Suzuki sebesar 10,03 persen (28.484 unit).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau