Detroit, KompasOtomotif – Kabar tidak sedap kembali datang dari merek asal Amerika General Motors. Setelah dituduh monopoli dan dikenakan denda di China, GM kali ini diinformasikan bakal merumahkan hampir 1.300 pekerja pada Maret 2017 nanti, di pabrik Detroit-Hamtramck Assembly.
Pernyataan pemutusan hubungan kerja ini (PHK) muncul setelah GM menegaskan, mereka bakal menghentikan produksi di lima fasilitasnya di Amerika. Salah satu penyebab utamanya, karena kelebihan pasokan mobil di diler-dilernya
Baca juga : GM Didenda Ratusan Miliar Rupiah di China
Dalam sebuah surat kepada pejabat negara, GM mengatakan juga akan memotong salah satu dari dua shift produksi di Detroit-Hamtramck Assembly. Dari total pekerja yang dirumahkan, setengahnya merupakan karyawan sementara (kontrak). Ini menjadi kado Natal dan tahun baru yang tidak menyenangkan.
“Kami berharap masih ada kemungkinan peluang penempatan untuk fasilitas pabrik GM lokal lainnya, dan tersedia untuk sebagian besar pekerja. Namun jika tidak bisa menampung semua, maka ada karyawan GM yang terkena dampak pengurangan ini," ujar Jeremy Vida, Direktur Pabrik GM, mengutip Carscoops.com, Selasa (27/12/2016).
Dalam 11 bulan pertama tahun ini, GM menghasilkan hampir 170.000 unit dari Chevrolet Volt, Chevrolet Impala, Cadillac CT6 dan Buick Lacrosse, lebih dari dua kali lipat dari produksi 2015. GM baru-baru ini juga mengatakan, bakal memangkas 2.000 pekerja mulai bulan depan di pabrik Lordstown dan Lansing Grand River.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.