Jakarta, KompasOtomotif – Bekerjasama dengan Ferrari, Shell ajak Tim Bumi Siliwangi (TBS) dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, kunjungi markas Ferrari di Maranello, Italia, 4-9 Desember 2016. Ini menjadi hadiah utama kemenangan TBS di Shell Eco-marathon Drivers World Championship (SEM DWC) di London Juli lalu.
Bukan hanya berkunjung, tim yang terdiri dari sepuluh anggota tersebut, juga bakal belajar mengenai seluk beluk pembuatan mobil balap Ferrari. Lebih dari itu, mereka berkesempatan melakukan uji coba mobil baterai elektrik terbarunya di sirkuit milik Ferrari, Fiorano Circuit.
”Kami ikut senang dan bangga atas apresiasi yang diberikan oleh Ferrari kepada tim Bumi Siliwangi. Mereka telah menunjukkan kemampuan dalam memberikan alternatif solusi energi masa depan,” ujar Darwin Silalahi, Presiden Direktur PT Shell Indonesia dalam siaran resmi yang diterima KompasOtomotif, Selasa (29/11/2016).
Amin Sobirin, Tim Manager Bumi Siliwangi mengatakan, akan memanfaatkan kesempatan ini untuk menggali pengetahuan mengenai bagaimana memadukan keindahan, kecepatan dan sekaligus efisiensi untuk mobil masa depan. “Harapannya, apa yang akan kami dapat di Italia nanti dapat bermanfaat untuk rancangan mobil kami selanjutnya,” ujar Amin.
Amin menambahkan, pihaknya telah mempersiapkan sebuah mobil baru untuk dibawa ke Italia nanti, yaitu Turangga Cheta Ev4. Itu merupakan mobil generasi baru buatan Tim Bumi Siliwangi, yang memiliki desain rangka dan bodi baru yang berbeda dengan mobil generasi sebelumnya, Turangga Cheta Ev3.
“Mobil baru ini memiliki bobot lebih ringan, hanya 80 kilogram, dibandingkan Turangga Cheta Ev3 yang mencapai 100 Kg. Bodi mobil generasi baru ini lebih ringan karena terbuat dari material full composite. Mobil ini diharapkan mampu menempuh jarak yang lebih jauh, dibandingkan mobil generasi sebelumnya, yang mencapai jarak 78 km/kWh,” ujar Amin.
Sebelum dibawa ke Maranello, Italia, Turangga Cheta Ev4 juga telah diuji coba di Kompetisi Mobil Hemat Energi (KMHE) 2016, yang diselenggarakan oleh Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi di Yogyakarta pada awal November 2016 lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.