Ohio, KompasOtomotif – Fiat Chrysler Automobiles (FCA) mengumumkan telah menemukan masalah pada model Jeep Wrangler terbaru. Ini berbuntut pada kampanye perbaikan besar-besaran atau recall, khususnya di wilayah Amerika.
Mengutip Carscoops, Senin (24/10/2016), FCA menemukan ada masalah pada komponen kabel-kabel di model Wrangler, yang membuatnya dapat melepaskan diri dari sensor, sebelum mengirim sinyal ke sistem Occupant Restraint Controller. Kondisi ini diperkirakan akan mengakibatkan airbag dan pretensioner sabuk pengaman tidak akan aktif ketika kecelakaan terjadi.
Ini merupakan masalah yang cukup serius, dan ditemukan sebanyak 182.308 Wrangler yang terkena masalah ini di seluruh Amerika Serikat, terutama untuk model 2016 dan 2017, yang diproduksi dari tanggal 16 Juni 2015 dan 14 Agustus 2016.
Tahun lalu, Jeep telah berhasil menjual lebih dari 200.000 Wrangler di Amerika. Ini bisa berarti bahwa hampir seluruh Wrangler yang dihasilkan Jeep dalam satu tahun produksi, terlibat recall. Sampai saat ini FCA belum memberitahukan cara memperbaiki masalah ini.
Namun, pelanggan sudah bisa menghubungi pihak diler untuk menanyakan masalah ini, dan mungkin mengatur jadwal perbaikan. Sampai saat ini, belum diumumkan apakah recall ini akan mewabah ke luar wilayah Amerika atau tidak.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.