Jakarta, KompasOtomotif – Penjualan sepeda motor di Indonesia pada September ini kembali meningkat dibanding Agustus 2016. Meski kenaikannya tidak terlalu besar, hanya 5,36 persen, setidaknya masih ada harapan untuk bisa mencapai target jualan di akhir tahun.
Pencapaian bulan kesembilan adalah 555.820 unit, atau lebih besar 28.284 unit dari Agustus, yakni 527.536 unit. Sementara sepanjang 2016 ini (Januari-September), penjualan sebanyak 4.351.397 unit, atau lebih rendah 9,74 persen dari periode yang sama tahun lalu.
Untuk bisa memperoleh angka penjualan yang sama dengan tahun lalu (6.480.155 unit), dalam sisa waktu tiga bulan ini, paling tidak penjualan minimal harus ada di angka 709.586 unit setiap bulannya.
Namun, Asosiasi Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (AISI) sudah memprediksi kalau pasar kendaraan roda dua tahun ini masih lesu, bahkan lebih lesu dari tahun lalu, sehingga revisi target terakhir hanya 6 juta unit. Berarti hanya butuh 549.534 unit per bulannya, di sisa tiga bulan (Oktober, November, Desember) untuk mencapainya.
Merek Honda masih memimpin pasar, dengan kontribusi sebesar 72,95 persen pada periode Januari-September 2016. Sementara Yamaha diurutan kedua dengan jatah 24,22 persen. Dari selisih yang cukup jauh ini, menandakan kekuasaan absolut Honda di pasar sepeda motor tanah air.
Ketiga ada Kawasaki, dengan market share hanya 1,74 persen, lalu Suzuki menyusul dengan sumbangsih 1,06 persen. Baru yang kelima, dari deretan anggota AISI ada TVS, merek asal India, dengan perolehan 0,03 persen.