Hongkong, KompasOtomotif – Perusahaan mobil asal China Geely Automobile Holdings, berencana untuk meningkatkan volume produksi mobilnya. Rencana ini membuat harga saham Geely melonjak 3,64 persen menjadi 5,69 dolar Hongkong per lembar.
Mengutip Nikkei, Selasa (9/8/2016) penambahan volume produksi yang dilakukan cukup besar, dari yang sebelumnya 150.000 unit satu tahun menjadi 850.000 unit. Khusus untuk segmen mobil sport utility vehicle (SUV), produksi bulanan mencapai 20.000 unit, karena permintaan yang cukup banyak.
Geely juga memproyeksikan penjualan mobil listriknya mencapai 15.000-16.000 2016 ini. Ini jadi salah satu tujuan Geely untuk menghadirkan mobil ramah lingkungan.
Baca juga : Ratusan Mobil Geely Terdampar di Cileungsi
Menurut data bulan Juni lalu, penjualan kendaraan baru Geely tumbuh 46 persen di China, sementara ekspor turun 50 persen. Dalam enam bulan pertama tahun ini, penjualannya mencapai 280.300 unit, atau naik 11 persen. Angka tersebut merupakan 47 persen dari target yang ditetapkan untuk 2016 ini mencapai 600.000 unit.
Tidak Laku
Namun, kegemilangan penjualan Geely di China sayanganya tidak terjadi di Indonesia. Melihat data wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) bulan Juni 2016 lalu, penjualan seluruh line-up Geely nol, sepanjang enam bulan pertama 2016.
Mobil Geely, punya beberapa model, seperti MK yang statusnya completely knock down (CKD), sisanya seperti LC, Emgrand hingga LC Cross diimpor utuh atau completely buit up (CBU) dari negara asalnya, China.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.