Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa “Skill” yang Dibutuhkan di Pabrik Sekelas Toyota?

Kompas.com - 04/08/2016, 08:41 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis

Karawang, KompasOtomotif – Memperkaya sumber daya manusia (SDM) yang selaras dengan industri merupakan kunci bersaing dalam regional ASEAN. Bukan hanya akan membendung tenaga kerja asing, tetapi juga memperkuat industri itu sendiri.

Pernyataan tersebut seperti disampaikan Bob Azam, Direktur Administrasi PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), saat dijumpai di Karawang, Rabu (3/8/2016). Namun, untuk sekelas perusahaan sekelas TMMIN, tenaga seperti apa yang sebenarnya diperlukan dan dibutuhkan?

“Karena ini berbicara industri otomotif, saya hanya bisa mewakili Toyota, di mana SDM yang dibutuhkan terkait dengan urusan maintenance mesin, kemudian automation (mesin bersistem otomatis yang digunakan dalam manufaktur), kemudian juga logistik. Semuanya itu tentu berbasis teknologi,” ucap Bob.

Bob mengatakan, setiap pabrikan otomotif, tentu memiliki pandangan masing-masing mengenai masalah ini. Bisa saja sama atau bahkan jauh berbeda, tergantung kebutuhan mereka apa.

SMK atau SMA?

Bob melanjutkan, terkait dengan karyawan  yang direkrut di tingkat pendidikan SMK dan SMA untuk pekerjaan pabrik, keduanya memiliki kesempatan yang sama. Namun tetap SMK lebih unggul, karena punya jiwa dan kedekatan baik dengan pabrik.

“Komposisinya masih lebih besar SMK di angka 90 persenan, namun bukan berarti SMA tidak ada. Intinya SDM yang melamar memiliki akselerasi baik dalam menyerap pekerjaannya,” tutur Bob.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau