Jakarta, KompasOtomotif – Nilai tukar rupiah yang melemah pada mata uang asing dalam beberapa tahun ke belakang jadi masalah besar yang dirasakan semua merek premium di Indonesia. Gara-gara itu harga unit completely built up (CBU/impor utuh) melonjak tinggi, namun buat Audi Indonesia masalahnya bukan hanya itu saja.
Dua model tulang punggung Audi Indonesia, sedan A4 dan A6, kini tidak lagi dirakit lokal. A6 “facelift” yang diperkenalkan di Indonesia International Motor Show pada April lalu kembali ke lagi ke skema impor CBU dari Jerman. Generasi terbaru A4 yang baru saja diluncurkan di Jakarta pada Rabu (1/6/2016) juga mengalami hal serupa.
Ganti model terlaris
A4 terbaru punya dua varian, paling mahal 2.0L TFSI quattro dijual Rp 1,2 miliar dan termurah standar 2.0L TFSI yang dilego Rp 990 juta. Menurut Andrew, karena sekarang diimpor, harga paling bawah itu naik sekitar 20 persen dibanding generasi sebelumnya.
Dia juga mengatakan ada kemungkinan gelar model terlaris Audi yang selama ini dipegang A4 bisa jadi bergeser. Model yang jadi andalan tahun ini yaitu SUV Q7.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.