Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Musim Mudik, Awas Kena “Palak” Rental Mobil!

Kompas.com - 19/05/2016, 14:03 WIB
Mikhael Gewati

Penulis

KOMPAS.com – Pernahkah Anda kecewa dengan rental mobil karena harga sewa yang harus dibayarkan lebih mahal daripada tawaran awal? Pernah dapat mobil sewa yang tidak sesuai pesanan?

Pengalaman seperti itu pernah dialami Unggul Sagena, pemakai salah satu jasa rental mobil di Bogor, Jawa Barat. Niat hati mau berhemat dengan harga promo, yang terjadi Unggul justru kena “palak” saat disodori tagihan sewa.

Pada 2014, ia berniat menghadiri sebuah undangan memakai mobil dari rental yang menawarkan harga Rp 25.000 per jam di internet.

Baca juga: Ahok Kaget Ditanya soal "Fraud" di Pertamina, Selama Ini Hanya Awasi Untung-Rugi

“Daripada sewa harian yang bisa dihargai Rp 400.000, saya pikir akan lebih hemat dengan sistem per jam, perkiraan akan menyewa selama empat jam” tutur dia dalam blog-nya yang lalu dikonfirmasi ulang oleh Kompas.com pada Selasa (17/5/2016).

Melalui telepon, Unggul membuat janji dengan pemilik rental. Mereka deal, mobil sewa yaitu Avanza beserta sopir akan datang ke rumah Unggul pada esok petang. Tunggu punya tunggu pada hari berikutnya, mobil baru datang pada pukul 18.00 WIB.

Itu pun, mobil yang datang bukan Avanza seperti perjanjian.  “Sudah telat, yang tiba Luxio,” ujar Unggul.

Baca juga: Menag Majukan Lagi Libur Lebaran Jadi Tanggal 21 Maret agar Mudik Lebih Longgar

Komplain, ia telepon lagi pemilik rental. “Pemilik rental mengajak saya bernegosiasi, dengan mobil yang tidak sesuai katanya akan ada potongan harga,” kata dia.

Karena malas berdebat, dan waktu semakin mepet, Unggul pun menerima tawaran itu. Namun, betapa kagetnya Unggul sesampainya di rumah, sopir memberi tagihan Rp 200.000 untuk jasa sewa yang seharusnya Rp 100.000 untuk pemakaian empat jam.

“Kecewa sekali seperti tertipu, pemilik rental bilang kami dapat potongan harga. Sudah begitu, sebelumnya harus isi bensin Rp 100.000 dan memberi uang tol kurang lebih Rp 50.000. Saya mengalah dan membayar tagihannya. (Namun), kapok!” ungkap Unggul.

Baca juga: Usai Diperiksa Kejagung, Ahok: Saya Juga Kaget, Kok Gila Juga

Pengalaman Unggul bisa jadi pernah dialami banyak orang, tak hanya yang baru sekali menyewa mobil. Apa pelajaran yang bisa dipetik dari pengalaman-pengalaman seperti ini?

Biar tak tertipu

Pengalaman seperti itu masih saja muncul dan terdengar di sana-sini. Terlebih lagi bila penyewa tak tahu reputasi rental dan terlewat mencermati detail informasi layanan.

Harga murah yang ditawarkan rental mobil biasanya sepaket dengan syarat dan ketentuan, mulai dari waktu sewa, termasuk sopir atau tidak, hingga jenis mobil.

Baca juga: Motif Pelaku Bakar Gerbong Kereta Api Stasiun Tugu, Sakit Hati Diturunkan 9 kali

Bila tak cermat, mobil yang datang tak sesuai harapan, sudah begitu saat pembayaran pun bisa disodori tagihan mahal. Niat hati ingin hemat dan nyaman malah jadi sebaliknya karena kecewa dan merasa tertipu.

Agar tidak tertipu, calon penyewa mobil harus memperhatikan banyak hal, terutama informasi dan pengetahuan seputar layanan rental. Banyak oknum yang memanfaatkan ketidaktahuan penyewa mobil untuk “memeras” dengan memberi tagihan tak masuk akal. 

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kapan THR Karyawan Swasta dan ASN Cair? Ini Jadwalnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau