Jakarta, KompasOtomotif – Akhir Januari 2016, Toyota Motor Corporation (TMC) telah membeli seluruh sisa saham kepemilikan Daihatsu Motor Company (DMC) senilai Rp 41,1 triliun di Jepang. Hasilnya, dipercaya akan berpengaruh ke Tanah Air, karena Indonesia merupakan basis produksi terbesar Daihatsu setelah Jepang.
Lewat akuisisi ini, praktis semua aset milik Daihatsu di dunia berada di bawah kendali penuh Toyota. Menurut Amelia Tjandra, Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor (ADM), sampai saat ini belum ada pengaruhnya. Semua masih berjalan sesuai dengan prosedur awal dan belum tahu kapan dirasakan di Indonesia.
“Semuanya masih sama seperti sebelumnya, kita juga belum tahu nantinya akan seperti apa dampak ke sini (Indonesia),” kata Amel, sapaan akrab Amelia Tjandra kepada KompasOtomotif, di Daihatsu Sport Center, Sunter, Jakarta Utara, Senin (18/4/2016).
Hal senada juga diungkapkan Rudy Ardiman, Division Head Corporate Planning ADM. Menurut Rudy, pihaknya masih menunggu arahan dari pihak TMC. Selama belum ada keputusan, maka tujuan dan hal lainnya tetap sama alias tidak ada yang berubah.
“Setahu saya, akuisisinya akan terjadi di akhir Julia tau awal Agustus 2016. Jadi baru ada keputusan setelah itu, mungkin ya,” kata Rudy menjawab pertanyaan KompasOtomotif di tempat yang sama.
Selama ini, lanjut Rudy, Daihatsu dikenal sebagai produsen yang memproduksi mobil-mobil kompak. Sehingga, ke depannya meski sudah diakuisisi penuh Toyota, maka fokusnya tidak akan jauh berbeda dengan kemampuan.
“Sekarang Toyota dan Daihatsu masing-masing memiliki kemampuan berbeda. Mungkin nanti kerjasamanya akan lebih ditingkatkan lagi. Tetapi, sampai saat ini terus terang saja belum ada yang berubah,” ujar Rudy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.