Londong, KompasOtomotif – Produsen sepeda motor sport asal Italia, MV Agusta, sedang dilanda masalah keuangan. Padahal, kondisi penjualan MV Agusta akhir ini punya capaian yang bagus, karena model-model baru dan harga yang dibanderol sudah kompetitif.
MV Agusta mengalami pertumbuhan penjualan, sekitar 30 persen omset pada 2015. Namun, seperti dilansir laman Visordown.com, Senin (28/3/2016), kabar terakhir yang diterima, kalau margin (batas untung) yang direncanakan pihak MV Agusta kurang cukup besar.
Pihak MV Agusta mengatakan, 15 persen keuntungan digunakan untuk biaya riset dan pengembangan demi memastikan peningkatan penjualan. Namun, belum cukup untuk pembayaran hutang sekaligus menutup biaya operasional dan lainnya, sehingga tidak terselamatkan.
Saat ini, perusahaan telah meminta concordato di continuità (perjanjian kontinuitas) yang merupakan bentuk perlindungan terhadap kreditur. Ini tentu akan memberi sedikit ruang untuk bernafas dan menghentikan perusahaan dari kebangkrutan.
Perusahaan sepeda motor asal Italia tersebut berkomitmen untuk melakukan restrukturisasi (menata kembali) kondisi internal perusahaan. Kemudian merencanakan proyek yang akan membuahkan keuntungan. Hal tersebut wajib dilakukan sebagai syarat mendapat "perjanjian kontinuitas".
Menggendong nama besar MV Agusta, sebagai merek kendaraan roda dua bergengsi, tidak akan begitu saja membuat mereka menyerah untuk runtuh. Rencana baru perusahaan, akan diumumkan pada April 2016 ini, termasuk di dalamnya mengenai pengurangan produksi dan lay-off (pengurangan karyawan).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.