Metode ini sengaja dilakukan tim PT Toyota Astra Motor (TAM), supaya jurnalis para peserta kegitan bisa langsung merasakan perbedaan, antara model terbaru dan sebelumnya.
Benar saja, dalam perjalanan dari Semarang menunju Yogyakarta, KompasOtomotif duduk sebagai penumpang, menggunakan model lawas, Fortuner TDR Sportivo transmisi otomatis. Total jarak tempuh 114, 6 km harus kami lewati dengan beberapa pemberhentian yang sudah ditentukan. Rute yang didilalui, meliputi Eden, Tol Jatingaleh-Tol Bawen-Lingkar Salatiga-Kepeng-Ketep.
Sebagai pemumpang, saatnya eklporasi rasa kenyamanan di beberapa posisi duduk. Mulai dari samping pengemudi dan jok baris kedua. Jalur yang dilalui kami relatif mulus, di dominasi oleh lapisan aspal hot mix. Sensasi menanjak, dirasakan ketika mobil melintasi Tol Jatingaleh-Tol Bawen.
Terasa Beda
Sejak duduk untuk pertama kalinya di dalam generasi baru Fortuner, langsung terasa perbedaannya. Mulai dari desain jok, ketebalan busa, sampai suasana kabin memang terasa lebih modern. Dimensi duduk, seperti jarak kaki juga terasa lebih lapang.
Namun, yang paling kentara, kekedapan kabin yang terasa naik dua kali lipat ketimbang model sebelumnya. Selain itu, ketika diajak berakselerasi dan melintasi jalan menikung, gejala body roll terasa jauh lebih minim.
Penjelasan ini menjelaskan, mengapa level kenyamanan "All New" Fortuner terasa jauh lebih nyaman ketimbang model sebelumnya.
Tapi, bukan tanpa kelemahan. Ketika duduk di baris ketiga, "All New" Fortuner terasa relatif lebih sempit ketimbang model sebelumnya. Jarak kepala dengan plafon cukup menempel, untuk postur tubuh 175 cm. Kondisi ini terjadi karena, meski panjang bodi bertambah 90 mm, dan lebih lebar 15 mm, dan wheelbase 2.750 mm, tapi tinggi jadi menjadi lebih rendah 15 mm dari sebelumnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.