Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekspedisi Datsun sampai ke Malaysia

Kompas.com - 29/01/2016, 11:07 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Siapa sangka, Datsun sanggup melintasi “alam buas” Kalimantan Barat hingga ke titik perbatasan Indonesia-Malaysia di Entikong, Sanggau. Perjalanan dalam cakupan Datsun Risers Expedition (DRE) ini jadi pembuktian mobil yang masuk kelas low cost green car (LCGC) itu bukan hanya jago kandang, tapi juga dapat diandalkan ke luar kota.

Pada gelombang sebelumnya DRE sudah mengeksplorasi Pulau Jawa, Bali, Lombok, dan Sulawesi. Tapi di Kalimantan pesannya lain sebab rombongan yang terdiri dari 5 unit MPV GO+, 1 unit hatchback GO, ditemani Evalia, Grand Livina, dan NP 300 Navara, sebagai kendaraan panitia, bertualang hingga berjarak cuma “sejengkal” dari negara tetangga.

“Pengembaraan” Datsun dimulai pagi hari, dari Ngabang, Landak, Kamis (28/1/2016), mengarah langsung ke Entikong sejauh sekitar 125 km. Rute yang dipilih jalan utama, jadi meski tidak padat, semua jenis kendaraan lalu-lalang mulai dari sedan berpelat Malaysia, bus antar-negara, hingga truk heavy duty.

Karakter jalan yang dilalui kebanyakan rusak, pembangunan infrastruktur jalan sepertinya belum jelas di wilayah yang kami lewati. Hanya sesekali marka jalan bisa dijumpai, membuat perjalanan harus dilakukan fokus agar tetap menjunjung keselamatan berkendara.

Sebagian besar kontur jalan berupa aspal, tetapi permukaannya tidak mulus. Beberapa kali terlihat pemberitahuan perbaikan jalan. Situasi yang dihadapi, jalan naik-turun, kelokan panjang, serta jalan berkerikil dan debu. Belum lagi harus menghadapi truk besar yang melambat saat tanjakan.

Febri Ardani/KompasOtomotif Datsun mulai meninggalkan wilayah Indonesia ke kawasan netral Indonesia-Malaysia.
Poin penting dalam perjalanan ini yakni ketangguhan mesin bensin 3-silinder HR12DE bertenaga 67 tk dan torsi 104 Nm. Modal itu cukup membawa mobil yang diisi minimal tiga penumpang plus barang-barang di bagasi.

Semuanya cukup, performa sanggup meladeni kebutuhan, kestabilan mobil menjaga arah manuver, kenyamanan di kabin bisa bikin penumpang belakang tertidur.

Febri Ardani/KompasOtomotif Mobil-mobil yang terlihat di dekat perbatasan Indonesia-Malaysia di Entikong, Kalimantan Barat.
Butuh waktu sekitar tiga jam hingga sampai di lokasi. Tim bisa merasakan tujuan tinggal sebentar lagi ketika semakin banyak mobil berpelat Malaysia di sekitar, kebanyakan merek Proton, Toyota, dan Perodua.

Febri Ardani/KompasOtomotif Datsun GO Panca.
Perbatasan

Tim sampai saat matahari berada tepat di atas kepala. Kondisi perbatasan dari sisi Indonesia memang timpang dengan Malaysia. Pemandu kami mengatakan, fasilitas di seberang jauh lebih bagus dibanding Indonesia. Pembangunan di tepi Indonesia ini sedang dikerjakan, rencananya baru selesai tiga tahun lagi.

Febri Ardani/KompasOtomotif Pos pemeriksaan di wilayah Indonesia di perbatasan Indonesia-Malaysia di Entikong, Kalimantan Barat,
Tujuan DRE memang hanya meninjau lokasi netral di antara dua negara, tidak sampai menyeberang ke wilayah Malaysia. Sebenarnya bila pengendara ingin menyeberang, syaratnya mudah, hanya butuh paspor. Syarat lain, mobil tidak boleh menggunakan kaca film. Selain pakai kendaraan pribadi, mengunjungi Malaysia juga bisa menggunakan bus antar-negara dari Bandara Pontianak.

Selepas puas berfoto-foto dan mendapat banyak informasi, konvoi kembali mengarah ke Pontianak. Pada hari keempat, rencananya DRE akan mengunjungi Museum Kalimantan Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau