Jakarta, KompasOtomotif – Kia Mobil Indonesia (KMI) memulai 2016 dengan kondisi kurang sehat. Pasalnya stok unit di diler sisa tahun lalu masih banyak, membuat strategi awal 2016 fokus menggenjot retail.
Potensi pasar KMI tahun lalu hilang sepertiga dibanding 2014. Wakil Korea Selatan itu mengaku “babak belur” sebab total penjualan turun drastis dari 9.000 unit pada 2014 ke sekitar 3.000 unit pada 2015.
General Manager Group KMI Ridjal Mulyadi, Jumat (8/1/2016) menjelaskan, menurunnya penjualan Kia karena harga jual retail melambung. Hal itu dampak penyesuaian nilai tukar rupiah yang melemah pada 2015. Semua produk Kia di Indonesia impor completely built up (CBU).
Memasuki tahun baru penyesuaian harga unit retail serta target total 2016 belum ditentukan, kata Ridjal. “Jujur aja kita belum final angkanya karena dampaknya ke harga jual. Kita masih kosentrasi menghabiskan stok yang lama,” kata Ridjal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.