Pernyataan itu diungkapkan langsung oleh Direktur Sirkuit Internasional Sentul Tinton Soeprapto usai Press Conference di kantor Dewan Pertimbangan Presiden, Jakarta Pusat, Kamis (19/11/2015) lalu.
“Kami mohon pabrikan-pabrikan sepeda motor juga untuk ikut berperan dalam pembangunan ini, jangan mereka senang, tapi suatu saat kita jadi tukang sapunya, karena untuk membuat lancar butuh kemitraan yang professional, jadi jangan dibebankan terlalu banyak kepada pemerintah,” ujar Tinton.
Bantuan yang bisa diberikan oleh pabrikan sepeda motor, lanjut Tinton, bisa berupa apa saja. Intinya, Tinton menginginkan produsen ikut campur tangan, karena secara populasi, Indonesia merupakan negara pengguna sepeda motor terbesar di dunia.
“Produk sepeda motor yang paling unggul di sini (Indonesia), yakni Satu Hati (Honda) dan Yamaha. Masa kedua pabrikan itu tidak bisa memberikan bantuan,” ucap Tinton.
Sebagai salah satu negara tuan rumah MotoGP musim 2017, Indonesia harus memiliki dana yang cukup besar. Biaya renovasi Sirkuit Sentul Rp 200 miliar dan membayar promotor 7 juta euro.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.