Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Kabar Rencana Pabrik VW di Indonesia ?

Kompas.com - 12/10/2015, 18:20 WIB
Aditya Maulana

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Volkswagen (VW) AG tengah dirundung masalah uji emisi mesin diesel di Amerika Serikat. Menurut Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat (Environmental Protection Agency/EPA) model diesel yang bermasalah diproduksi 2009-2015 dan jumlahnya mencapai 11 juta unit di seluruh dunia.

Akibat kesalahannya sendiri, produsen otomotif asal Jerman itu harus merogoh kocek 6,5 miliar euro. Biaya itu akan digunakan untuk memperbaiki standar emisi mesin diesel agar sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Meski di Indonesia pihak VW Indonesia mengklaim tidak ada satu model pun yang dipasarkan bermasalah, tapi timbul pertanyaan lain yang tidak kalah penting.

Pertanyaan ini menyangkut dengan keseriusan VW menanamkan investasi di Indonesia. Suatu rencana yang sudah berdengung sejak beberapa tahun terakhir, tapi tak juga kunjung dilakukan. Lantas, apa kabar rencana pabrik VW di Indonesia ?

Meski tidak berdampak langsung, tentu sang prinsipal butuh dana tidak sedikit untuk menangani masalah skandal emisi di AS ini. Dana besar yang dibutuhkan bukan tidak mungkin akan menghambat berbagai proyek korporasi VW di negara-negara lain, termasuk Indonesia.

“Saya belum bisa bicara apa-apa, karena pihak prinsipalnya juga belum memberikan informasi terbaru mengenai pabrik perakitan di Indonesia,” ucap CEO PT Garuda Mataram Motor (VW Indonesia) Andrew Nasuri saat dihubungi KompasOtomotif, Senin (12/10/2015).

Andrew melanjutkan, VW Indonesia masih menunggu kabar dari pihak prinsipal terkait hal ini. Tapi, ketika ditanyakan apakah pembangunan pabrik VW di Indonesia masih terhambat karena masalah perekonomian Indonesia yang sedang tidak kondusif? Ia menjawabnya tetap menunggu keputusan dari pusat.

“Terus terang kita masih menuggu kabar dan sampai saat ini belum ada kabar terbaru dari VW AG. Nanti jika sudah ada perkembangan terbaru saya akan informasikan,” kata Andrew mengelak.

Gejolak Ekonomi

Terakhir, pada saat gelaran Indonesia International Motor Show 2015 lalu, Andrew mengatakan, rencana pembangunan pabrik VW di Indonesia harus tetap berjalan, tapi dengan kondisi perekonomian Indonesia seperti sekarang ini sangat sulit karena nilai tukar dollar AS terhadap rupiah belum stabil masih naik-turun.

“Setiap kita membuat rencana bisnis, muncul lagi gelolak-gejolak perekonomian, jadi kita terpaksa membuat ulang untuk menghitung bagaimana cara efisiensinya. Kita berharap kondisi ekonomi Indonesia segera normal agar kita bisa menentukan untuk mulai membangun pabrik,” kata Andrew beberapa waktu lalu.

Jika terealisasi, pabrik perakitan VW di Indonesia akan memiliki kapasitas produksi hingga 80.000 unit per tahun. Rencana pembangunan pabrik ini sudah diumumkan sejak 2013 lalu. Saat itu perwakilan dari VW AG, Christian Kringler, sudah bertemu dengan Menko Perekonomian Indonesia (Hatta Rajasa) untuk membahas masalah ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau