"Ya memang benar, saya waktu itu diminta kedubes Perancis untuk presentasikan pasar mobil di Indonesia dan potensinya ke depan. Undangannya datang dari pihak kedubes, tetapi di sana ada prinsipal Peugeot (PSA Peugeot Citroen), ada sekitar lima atau enam orang," kata Yongkie D Sugiarto, Ketua I Gaikindo kepada KompasOtomotif, Rabu (30/9/2015).
Sebagai perwakilan Gaikindo, Yongkie di minta untuk menjelaskan berapa besar peluang bisnis di Indonesia. Indonesia, kata Yongkie, juga bakal menjadi yang terbesar di ASEAN, sehingga menjadikannya basis produksi bukan hal yang tidak mungkin.
Namun ketika coba dikonfirmasi menyangkut niatan Peugeot untuk membangun pabrik di Indonesia, Yongkie masih menutup diri. "Kalau soal itu saya tidak tahu, tentunya ini menunjukkan ketertarikan mereka. Tapi, seperti apa saya tidak tahu," kata Yongkie, melanjutkan.
Seperti diketahui sebelumnya, PSA Peugeot-Citroen berniat membangun pabrik perakitan mobil di Indonesia dengan dana hingga 700 juta dollar Amerika Serikat (AS) atau setara dengan 10,13 triliun (Baca: Peugeot Mau Bangun Pabrik 10 T di Indonesia). Jika rencana ini mulus, proses pembangunan pabrik akan dilakukan mulai 2017 mendatang. Indonesia, disiapkan untuk basis produksi untuk regional ASEAN.
Pada kesempatan terpisah, KompasOtomotif juga coba menyinggung rencana ini kepada Fredric Fabre, CEO Peugeot Scooter yang notabene adalah anak perusahaan dari PSA-Peugeot Citroen. Sayang, Fabre yang pernah bertanggung jawab pada bisnis mobil Peugeot regional ASEAN selama puluhan tahun, memilih tutup mulut.
"Peugeot Scooter dan divisi mobil merupakan perusahaan yang benar-benar terpisah, meskipun dari holding yang sama. Soal itu, saya tidak mau komentar sama sekali," kata Fabre.
Baca juga:Bagun Pabrik, Peugeot Gandeng Mitra Lokal
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.