Jakarta, KompasOtomotif – Di tengah terpuruknya sarana transportasi massal, lahirnya aplikasi layanan ojek dalam jaringan dengan merek Gojek semakin menjamur. Gojek kini sudah menjadi pilihan transportasi bagi sebagian warga Jakarta dan beberapa kota besar lain di Indonesia untuk jarak pendek dan menengah.
Ciri khas jaket dan helm berkelir hijau dengan logo khusus, membuat transportasi ini mudah dikenali di jalan. Namun, tahu kah Anda di balik kesederhanaan bisnis transportasi ojek dalam jaringan ini tersimpan potensi bisnis sampai miliaran rupiah?
Informasi ini diperoleh lewat penuturan Ilham Pratama, pemilik bengkel modifikasi helm RamoPro Performance asal Bandung, Jawa Barat. Usaha Kecil dan Menengah (UKM) ini ketiban rezeki kontrak pengadaan 40.000 unit helm yang dipesan khusus untuk Bandung.
“Kurang lebih 40 hari kami sudah harus menyelesaikannya. Saat ini kami telah menambahkan karyawan hingga 50 orang, padahal sebelumnya hanya ada sekitar 15 sampai 20 orang saja,” ucap Ilham seperti dikutip dari Otomania, Senin (21/9/2015).
Saat ditanyakan mengenai harga per satu helmnya, Ilham enggan menjawab, namun dirinya hanya memberi kisaran harga. “Untuk harganya sendiri saya tidak bisa bilang, tapi jika dilihat untuk seluruh vendor yang mengerjakan projek helm ini berkisar antara Rp 100.000 sampai Rp 200.000, disesuaikan dengan bentuk helmnya,” ujar Ilham.
Jika coba diambil harga tengah dari harga kisaran tersebut, misal dengan harga Rp 150.000 untuk satu helm, kemudian dikalikan 40.000 unit helm, hasilnya mencapai Rp 6 miliar.
Ilham Pratama sudah menjalankan bisnis modifikasi helm sejak 2013, menyasar pada pehobi moto cross. Seiring perjalanan waktu, ilham kemudian berhasil meraih tender yang cukup menggiurkan bagi bisnisnya.