Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhirnya, Suzuki Resmi "Cerai" dengan VW

Kompas.com - 01/09/2015, 13:01 WIB
Aditya Maulana

Penulis

Tokyo, KompasOtomotif – Perselisihan antara Volkswagen (VW) dengan Suzuki sudah terjadi sejak November 2011 lalu. Kini konflik kedua produsen otomotif itu berakhir, setelah dituntaskan oleh pengadilan arbitrase internasional. Suzuki pun berniat untuk kembali membeli sahamnya 19,9 persen dari tangan VW.

Pada 2010 lalu, diberitakan laman Reuters, Selasa (1/9/2015) VW membeli saham Suzuki senilai US$ 1,9 miliar. Pada Jumat (28/8/2015) nilai saham itu sudah mencapai US$ 3,8 miliar. Untuk mengakhiri masalah, maka kedua pabrikan itu menyambut baik kejelasan hasil yang ditawarkan oleh Mahkamah Internasional Arbitrase.

“Dulu tenggorokan saya seolah-olah tersedak tulang kecil, tapi sekarang saya sudah merasa lega kembali,” ungkap Chairman Suzuki dan Chief Executive, Osamu Suzuki dalam jumpa pers. Suzuki memperkirakan, keputusan ini tidak akan berdampak pada pendapatannya selama setahun ke depan. Tapi tidak tahu dengan VW.

“Kami telah berdiskusi dengan sejumlah bank investasi dan dalam beberapa hari ke depan, pengacara kami akan mengambil langkah selanjutnya,” tulis pihak VW dalam sebuah pernyataan.

Tak hanya itu, sebelumnya salah satu pemilik saham Suzuki, Daniel Loeb juga sempat mendesak pabrikan mobil asal jepang ini agar membatalkan pembelian kembali saham dari tangan VW. Karena, Suzuki harus menghindari pengeluaran ekuitas yang dapat merugikan pemegang saham yang ada.

Suzuki melanjutkan, dalam membeli sahamnya kembali tidak akan sembarangan dan diharapkan dibeli dengan harga yang cukup wajar. Meskipun Takaki Nakanishi, chief executive dari Nakanishi Research Institute memprediksi, kemungkinan Suzuki harus membeli saham dengan harga penutupan di Jumat lalu.

“Untuk Suzuki, ini bukan masalah uang. Karena Suzuki memiliki uang kas cadangan hampir 1 triliun yen di akhir Maret 2015 lalu,” tutur Takaki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau