Gaikindo berperan sebagai fasilitator dan menggelar diskusi agar banyak pihak bisa bertukar pandangan untuk mengembangkan program itu pada Indonesia International Automotive Conference ke-10, Selasa (25/8/2015).
Berlaku sebagai narasumber adalah perwakilan dari Direktorat Jendral Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE), Kementerian Keuangan, Honda R&D Indonesia, BMG AG, dan Japan Automobile Manufatures Association, Inc. (JAMA).
Jongkie D Sugiharto, Ketua I Gaikindo mengatakan dalam kata sambutannya, pengembangan mobil hemat bahan bakar dan rendah emisi membutuhkan beberapa hal, di antaranya kebijakan komprehensif agar industri bertumbuh, kebijakan fiskal sebagai pendukung, pengembangan infrastruktur sebagai persiapan mobil listrik, dan rasa program ini sebagai jaminan masa depan.
Agus Budi Wahyono, Staf Ahli Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan pemerintah pada 2014 menargetkan industri otomotif tumbuh 7 persen. Mendukung itu, Kementerian ESDM yang bertanggung jawab terhadap atas ketersediaan BBM.
“Kebutuhan BBM di Indonesia 72 juta kilo liter per tahun dan sebesar 64 persen dari itu digunakan untuk transportasi. Ini menggambarkan betapa besarnya jumlah BBM yang harus dipersiapkan, ini membuka peluang bagi investor dalam distribusi BBM, kata Agus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.