Bahkan, pada 2014 lalu, ia berhasil menjual 120 unit mobil. Jauh di atas teman-temannya yang rata-rata menjual 36 unit per tahun. Atas prestasinya tersebut, Febi mengantongi predikat The Best Sales dalam acara Sales Convention 2015 tingkat Jawa Barat dan Banten yang diselenggaran Honda Bandung Center (HBC) di Yogyakarta, Minggu malam (16/8/2015).
“Saya senang sekali mendapat penghargaan ini,” ujar Febi kepada KompasOtomotif, belum lama ini.
Febi mengaku, penjualannya setiap bulan memang di atas rata-rata. Ia mampu menjual 50 persen mobil dari hasil penjualan satu tim yang terdiri dari 10 orang. Seperti 2014 lalu, dari 250 mobil Honda yang dijual tim, 120 di antaranya berasal dari dirinya. Lalu apa rahasia Febi mampu menjual mobil di atas rata-rata?
“Tipsnya do the best saja. Bekerja dengan ikhlas, selalu ikhtiar, menjaga kepercayaan kantor maupun konsumen, dan tidak berbuat curang, itu intinya. Manusia hanya perlu berupaya sebaik mungkin, karena yang menentukan hasilnya adalah Tuhan,” ucap Febi.
Sebenarnya, tidak ada tips khusus. Yang terpenting adalah, carilah teman sebanyak mungkin. Baik di pesawat, jalanan, kantor orang lain, supermarket, bahkan di tukang plat nomor mobil. Karena mereka adalah calon-calon konsumen yang menjanjikan di masa yang akan datang.
“Jangan berniat menjual mobil di awal pertemuan. Tapi berkenalan saja dan jalin komunikasi dengan siapapun. Jaga hubungan baik tersebut. Karena percayalah, ketika orang tersebut membutuhkan mobil, mereka akan mencari kita,” ucap Febi.
Itulah mengapa, banyak konsumen Febi yang berasal dari Jakarta bahkan Kalimantan. Namun sejak Honda memberlakukan penjualan berdasarkan daerah tertentu, Febi tidak bisa menjual mobil di luar Bandung dan Sumedang. Meski demikian, ia tetap berhubungan baik. Karena tidak menutup kemungkinan, orang tersebut memiliki saudara, kerabat, atau klien di Bandung dan Sumedang, sehingga bisa merekomendasikan dirinya.
“Pada awal karier saya memang menargetkan setiap hari harus bertemu dengan delapan orang baru. Tapi sekarang, tidak ada target harus bertemu berapa orang. Yang pasti saya biasanya pergi ke kantor paling siang jam 07.00 WIB, dan sampai rumah di atas jam 21.00. Bahkan ada kalanya saya tidur di pos satpam kantor,” tutur Febi.
Kemampuannya berjualan tidak muncul tiba-tiba. Meski tidak berniat jualan, sejak kelas 5 SD, ia membantu ibunya berjualan roti. Begitupun di bangku SMA, ia sudah jualan booklet, dan saat duduk di bangku kuliah ia menjual kaus maupun jaket. Namun, ia baru terjun langsung menjadi marketing, begitu lulus dan masuk Honda Karawang. Namun beberapa tahun ini ia dipindah ke Bandung.
Presiden Direktur HBC, Ang Kok Bin mengapresiasi kinerja positif para marketing Honda. Itu pula yang menjadi alasan pihaknya menggelar acara Sales Convention 2015, yang baru pertama kalinya digelar HBC. “Acara ini merupakan salah satu bentuk penghargaan kami kepada sales. Acara ini untuk memberikan semangat untuk mendapatkan hasil yang lebih baik lagi,” tutup Ang Kok Bin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.