Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalur Pantura Masih Primadona

Kompas.com - 08/07/2015, 13:05 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Mulai dibukanya ruas tol Cikopo-Palimanan (Cipali) tak lantas mengalihkan semua arus pemudik dari jalur Pantura. Sebagian masih menjadikan jalur ini sebagai favorit. Justru dengan adanya Cipali, beban Pantura tak begitu berat.

Menurut Kombes Pol Istiono, Kabag Ops Korlantas Polri, Pantura tak akan seramai tahun-tahun sebelumnya. Bahkan diprediksi beban bisa turun sampai separuhnya. ”Pasti beban turun, kira-kira 40-50 persen dengan adanya Cipali. Tapi tetap kami siaga di jalur ini,” kata Istiono, Selasa (8/7/2015).

Istiono melanjutkan, Pantura masih menjadi primadona untuk orang-orang yang mudik ke Cirebon atau kota-kota di perbatasan Jawa Barat dan Jawa Tengah bagian Utara. Selain gratis, jalur ini juga menawarkan banyak tempat pemberhentian seperti masjid, rumah makan, sampai pom bensin.

Inilah yang membuat Korlantas Polri tetap menyiagakan ratusan personil untuk mengamankan jalur Pantura. ”Di sana tetap ada pagar betis, mengantisipasi trouble spot baik di pertigaan, perempatan, pasar tumpah, dan titik-titik pemberhentian,” ujar Istiono.

Pantura membentang sejauh sepanjang 1.316 km antara Merak, Banten, hingga Ketapang, Banyuwangi. Arus paling padat tedapat di ruas Jakarta-Cikampek-Cirebon-Tegal-Semarang.

Di Cikampek, terdapat percabangan menuju ke Bandung (dan kota-kota di Jawa Barat bagian selatan). Di Tegal, terdapat percabangan menuju ke Purwokerto (dan kota-kota di Jawa Tengah bagian selatan). Di Semarang, terdapat percabangan menuju ke timur (Surabaya-Banyuwangi) dan menuju ke selatan (Yogya-Solo-Madiun).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau