Jakarta, KompasOtomotif – Kurang sesuai dengan performa mesin adalah biasa, karena selera manusia tak sama. Begitu juga dengan tenaga mesin bawaan pabrik standar yang buat sebagian orang masih kurang pas dengan keinginan. Diubah sedikit boleh, namun ada batasan agar tidak menghilangkan garansi.
Dalam roadshow Avanza Pop You Up yang digelar di Makassar belum lama ini, salah satu juri Boy Beding memberikan pencerahan terhadap para peserta, bahwa pada dasarnya memodifikasi mesin sama seperti mengubah bodi atau bagian lain. Ubahan tak boleh mempengaruhi fungsi.
”Misalnya, Penambahan additive oli yang akhirnya terbukti menyebabkan kerusakan mesin karena olinya menggumpal, maka garansi mesin akan hilang. Atau mengganti peranti yang mengubah fungsi standar. Jika terjadi kerusakan, garansi juga hilang,” kata Boy.
Contoh lain, mengganti saringan udara, asal tidak bertipe saringan udara terbuka, masih bisa ditoleransi untuk tidak menggugurkan garansi. Boy mengatakan, lebih amannya disarankan untuk berkonsultasi dengan bengkel resmi.
Bagaimana dengan sistem gas buang serta knalpot? Boy mengatakan kurang lebih sama dengan prinsip di atas. Jika ada kerusakan akibat knalpot non orisinal, maka garansi akan hilang.
Perlu diketahui, personalisasi knalpot tidak selalu memilik efek positif. Ubahan di sistem exhaust dapat membuat konsumsi bahan bakar lebih boros dan tenaga hilang. Setiap jenis dan model mobil memiliki hitungan sistem exhaust sendiri untuk menghasilkan performa optimal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.